Mitos Kesehatan Sepekan: AirPods Berbahaya Bagi Otak hingga Set Top Box Bisa Baca Data Orang yang Sudah Divaksin

Mitos Kesehatan Sepekan: AirPods Berbahaya Bagi Otak hingga Set Top Box Bisa Baca Data Orang yang Sudah Divaksin

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 21 Nov 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2022, 13:00 WIB
ilustrasi Cek Fakta kesehatan
ilustrasi Cek Fakta

Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat.

Satu di antaranya klaim AirPods berbahaya bagi otak, klaim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 November 2022.

Unggahan tersebut berupa video yang menampilkan AirPods yang ditempelkan sebuah alat yang memiliki layar dan terdapat angka dan diagram.

Video tersebut diberi tulisan sebagai berikut.

"This one thing everyone is using is destroying their brain

Airpods emit a dangerous amount of EMF radiation

Double that of even a wifi router. Imagine putting a router in your ear every day for hours."

"Here's how to fix the problem

Use airpods with strings instead"

Namun setelah ditelusuri, informasi tentang radiasi AirPods berbahaya bagi otak ternyata tidak terbukti. AirPods tidak memancarkan radiasi lima kali lebih banyak daripada headphone Bluetooth over-the-ear.  FCC dan National Cancer Institute menyebut efek biologis AirPods berbahaya adalah ambigu dan tidak terbukti.

Selain klaim radiasi AirPods berbahaya bagi otak, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

Set Top Box Bisa Baca Data Orang yang Sudah Divaksin

Gambar Tangkapan Layar Klaim Set Top Box Bisa Membaca Data Orang yang Sudah Divaksin (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Klaim Set Top Box Bisa Membaca Data Orang yang Sudah Divaksin (sumber: Facebook).

Kabar tentang set top box (STB) yang dibagikan gratis oleh pemerintah bisa membaca data orang yang sudah divaksin beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 November 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar berisi narasi bahwa set top box yang dibagikan gratis oleh pemerintah dapat membaca data orang yang sudah divaksin.

"Vaksin gratis... set top box pun ada yg gratis.. Ternyata oh, ternyata...

Didalamnya ada rangkaian Bluetooth Low Energy Device untuk membaca data orang2 yg sudah divaksin! Hadeuh..." demikian narasi dalam gambar tersebut.

"Tunggu hasilnya sambil ngopi mazse...☕," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 7 kali direspons warganet dan mendapat 27 komentar dari warganet.

Setelah ditelusuri, klaim set top box yang dibagikan gratis oleh pemerintah dapat membaca data orang yang sudah divaksin adalah hoaks. Faktanya, set top box merupakan perangkat yang digunakan untuk menangkap siaran televisi digital.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya