Hoaks Terkini Seputar CEO Pfizer, Simak Faktanya

Berikut kumpulan hoaks seputar CEO Pfizer Albert Bourla

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Mei 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2023, 13:00 WIB
Tangkapan layar klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023
Penelusuran klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023

Liputan6.com, Jakarta- CEO Pfizer Albert Bourla kerap menjadi sasaran hoaks, beragam informasi palsu menyerang dirinya mulai dari hal yang aneh hingga seputar kebijakan.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah membuktikan sejumlah hoaks seputar Albert Bourla, kabar bohong tersebut beredar lewat media sosial.

Berikut kumpulan hoaks seputar CEO Pfizer Albert Bourla.

 Video CEO Pfizer Adalah Reptil

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video CEO Pfizer Albert Bourla adalah reptil. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 April 2023.

Unggahan klaim video CEO Pfizer Albert Bourla adalah reptil menampilkan Albert Bourla dengan jakun yang berdenyut disandingkan dengan sosok bermata besar dengan jakun berdenyut.

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut. "Shocking video: Ther Director of Pfizer is Reptilan or something other.."

Benarkah CEO Pfizer Albert Bourla adalah reptil? Simak hasil penelusuran Liputan6.com dalam halaman berikut ini...

CEO Pfizer Batalkan Kunjungan ke Israel karena Belum Divaksin Covid-19 Lengkap

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim CEO Pfizer, Albert Bourla membatalkan kunjungannya ke Israel karena belum divaksin covid-19 lengkap. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lau.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 12 Maret 2023.

Dalam postingannya terdapat cuitan di Twitter dengan narasi, "The CEO of Pfizer had to cancel a planned trip to Israel because he was not fully vaccinated, Let me repeat: BECAUSE HE WAS NOT VACCINATED."

atau dalam Bahasa Indonesia "CEO Pfizer membatalkan kunjungannya ke Israel karena dia belum mendapatkan vaksin penuh. Biarkan saya mengulanginya: Karena dia belum divaksinasi"

Akun tersebut menambahkan narasi, "hmm"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim CEO Pfizer, Albert Bourla membatalkan kunjungannya ke Israel karena belum divaksin covid-19 lengkap? Simak dalam artikel berikut ini...

CEO Pfizer Albert Bourla Targetkan Lenyapkan 50 Persen Populasi Dunia pada 2023 dengan Vaksin

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023. Klaim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 Februari 2023.

Klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023, berupa video CEO Pfizer Albert Bourla yang sedang berbicara sebagai berikut.

"Ehhh

Minggu pertama kami meeting pada 19 Januari di California, dan membentuk suatu tujuan untuk 5 tahun kedepan dan salah satunya, pada 2023 kami akan lenyapkan 50 % dari jumlah populasi dunia."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Albert Bourla CEO Pfizer target dari vksin global 2023 melenyapkan 50% populasi dunia

#zeipalestina"

Benarkah Klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya di sini...

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya