Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini CEO Pfizer Albert Bourla Targetkan Lenyapkan 50 Persen Populasi Dunia pada 2023 dengan Vaksin

Penelusuran klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Mar 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 13:00 WIB
Tangkapan layar klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023
Penelusuran klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023. Klaim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 Februari 2023.

Klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023, berupa video CEO Pfizer Albert Bourla yang sedang berbicara sebagai berikut.

"Ehhh

Minggu pertama kami meeting pada 19 Januari di California, dan membentuk suatu tujuan untuk 5 tahun kedepan dan salah satunya, pada 2023 kami akan lenyapkan 50 % dari jumlah populasi dunia."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Albert Bourla CEO Pfizer target dari vksin global 2023 melenyapkan 50% populasi dunia

#zeipalestina"

Benarkah Klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023, menggunakan Google Search dengan kata kunci "Albert Bourla CEO of Pfizer targets a global vaccine by 2023 to wipe out 50% of the world's population".

Hasil penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Fact Check-Edited video cuts Pfizer CEO’s comments at World Economic Forum" yang dimuat situs Reuters.com, pada 31 Mei 2022. 

Artikel itu menjelaskan bahwa pernyataan CEO Pfizer telah diedit dari livestream percakapan yang diunggah oleh akun YouTube World Economic Forum (WEF) dalam video berjudul "Conversation with Albert Bourla, CEO of Pfizer | Davos | #WEF22".

Dalam percakapan tersebut Bourla terdengar mengatakan:

"Minggu pertama kami bertemu pada bulan Januari 2019 di California untuk menetapkan tujuan selama lima tahun ke depan dan salah satunya adalah, pada tahun 2023, kami akan mengurangi jumlah orang di dunia yang tidak mampu membeli obat-obatan kami hingga 50 persen."

Sumber: 

https://www.reuters.com/article/factcheck-pfizer-video-idUSL1N2XN1L

https://www.youtube.com/watch?v=9ccd3LMNMl8

 

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023 tidak benar.

Video Bourla dalam World Economic Forum (WEF) tersebut telah diedit, pernyataan Bourla sebenarnya adalah pada tahun 2023, "Kami akan mengurangi jumlah orang di dunia yang tidak mampu membeli obat-obatan kami hingga 50 persen."

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya