6 Hoaks Sepekan, dari Seputar Kesehatan hingga Politik

Berikut kumpulan hoaks yang beredar dalam sepekan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Jul 2023, 16:23 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2023, 12:00 WIB
Cek fakta obat sakit gigi
Cek fakta obat sakit gigi.

Liputan6.com, Jakarta- Peredaran hoaks di media sosial semakin masif dengan isu yang beragam mulai dari seputar kesehatan hingga politik, kondisi harus diwaspadai sebab dapat berdampak negatif.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks setelah melakukan penelusuran pada berbagai informasi viral.

Berikut kumpulan hoaks yang beredar dalam sepekan. 

1. Rebusan Daun Jeruk Nipis dan Garam Solusi Sakit Gigi Seumur Hidup

Beredar kembali di media sosial postingan video yang mengklaim rebusan daun jeruk nipis dan garam merupakan obat ampuh sakit gigi seumur hidup. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 Juli 2023.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi "Seumur hidup enggak pernah sakit gigi lagi!!! Inilah solusi ampuh atasi sakit gigi"

Video itu menjelaskan bahwa obat sakit gigi ampuh adalah dengan mencampurkan daun jeruk nipis dengan air garam menggunakan air panas. Lalu rebusan tersebut digunakan untuk berkumur-kumur dua kali sehari.

Hingga saat ini video tersebut telah dilihat 277 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 3200 komentar.

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim rebusan daun jeruk nipis dan garam merupakan obat ampuh sakit gigi seumur hidup? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini...

 

2. Video Dolar Milik Rafael Alun Ditimbun di Bawah Tanah

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video dolar milik Rafael Alun ditimbun di bawah tanah. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Juli 2023.

Unggahan klaim video dolar milik Rafael Alun ditimbun di bawah tanah menampilkan sebuah alat berat sedang mememindahkan dua buah kotak, kemudian kotak tersebut dibukan pintunya dengan berbagai alat bantu seperti kapak dan gerinda, setelah bagian kotak tersebut terbuka terdapat berisi uang kertas dan pada sisi kota lainnya terdapat senjata api laras pendek di dalam kotak tersebut.

"Dalam video tersebut terdapat tulisan

"MAMPUS LO RAFAEL ALUN PEGAWAI PAJAK".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"*👇👇 INFORMASI NYA VIDEO DOLAR $ MILIK "RAFAEL ALUN" DITIMBUN DI BAWAH TANAH... PERTANDA BISA JADI PEJABAT2 LAINNYA MELAKUKAN HAL YANG SAMA... WALLAHU A'LAM BHISAWAB, UANG RAKYAT RATUSAN BAHKAN RIBUAN TRILIUN DI GARONG SAMA REZIM JOKOWI*"

Benarkah klaim video dolar milik Rafael Alun ditimbun di bawah tanah? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini..

 

3. Video Perampokan Supermarket di Sunset Road Bali

Sebuah video yang diklaim aksi perampokan supermarket di Sunset Road, Bali beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Rabu, 12 Juli 2023 lalu.

Video berdurasi 2 menit 47 detik itu memperlihatkan aksi perampokan di sebuah pasar swalayan atau supermarket.

Awalnya, suasana supermarket tersebut tampak berjalan normal. Ada pelanggan yang membeli barang dan membayarnya di kasir.

Namun, beberapa waktu berselang, terlihat ada tiga pria menggunakan helm masuk ke dalam area supermarket. Ketiga orang tersebut langsung mengarah ke area kasir. Mereka terlihat membawa senjata api.

Seorang dari mereka langsung membongkar laci kasir dan menggondol sejumlah uang. Namun sial, ada satu pelaku tertangkap pengunjung yang kebetulan melakukan perlawanan. Si perampok pun langsung jadi bulan-bulanan warga.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa aksi perampokan tersebut terjadi di Sunset Road, Bali.

"Aduh, benarkah ini perampokan di supermarket Grand Lucky Sunset Road ?" tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali dilihat oleh warganet.

Benarkah dalam video tersebut aksi perampokan terjadi di Sunset Road, Bali? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hoaks Berikutnya

4. Video Peristiwa Kapal Penyeberangan Banyuwangi-Bali Tenggelam

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video peristiwa kapal penyeberangan Banyuwangi-Bali tenggelam, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Juli 2023.

Klaim video peristiwa kapal penyeberangan Banyuwangi-Bali tenggelam menampilkan sejumlah orang sedang mengenakan pelapung berada di anjungan kapal yang terihat miring di tengah deburan ombak, dalam video tersebut terlihat ibu yang sedang menggendong anaknya sedang bertahan agar tidak jatuh dan mobil.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Entah kapan iniKejadian hari ini Penyebrangan Banyuwangi-Bali😭"

Benarkah klaim video peristiwa kapal penyeberangan Banyuwangi-Bali tenggelam? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini...

 

5. Presiden Jokowi Terbitkan Perpres dan Perppu Bubarkan Ponpes Al Zaytun

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Presiden Joko Widodo atau Jokowi terbitkan Perpres dan Perppu bubarkan Ponpes Al Zaytun. Informasi tersebut diunggah oleh salah satu akun Facebook, pada 8 Juli 2023.

Unggahan tersebut klaim video Presiden Jokowi terbitkan Perpres dan Perpu bubarkan Ponpes Al Zaytun diawali dengan tampilan sejumlah orang sedang berkumpul dalam ruangan, terdapat juga potongan gambar Jokowi.

Dalam tampilan tersebut terdapat tulisan

"PRESIDEN JOKOWI

20 TAHUN KITA DIBODOHI AL ZAYTUN

JOKOWI KELUARKAN PERPRES BUBARKAN AL ZAYTUN"

Lalu dilanjutkan dengan tayangan Jokowi sedang melakukan pidato dengan narasi sebagai berikut.

"Tindakan-tindakan kita, Keputusan-keputusan kita kebijakan-kebijakan kita suasana adalah harus suasana krisis, jangan kebijakan yang biasa-biasa saja menganggap ini sebuah kenormalan apa-apaan ini mestinya suasana itu ada semuanya, jangan memakai hal-hal yang standar pada suasana krisis.

Manajemen krisis sudah berbeda semuanya, kalau perlu kebijakan perpu ya perpu saya keluarkan, kalah perlu perpres ya perpres saya keluarkan. kalau sodara punya Peraturan Menteri keluarkan untuk menangani negara tanggung jawab kita kepada 267 juta rakyat kita,"

Kemudian tayangan tersebut dilanjutkan dengan tayangan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang sedang diwawancara terkait Pondok Pesantren Al Zaytun.

Kemudian terdapat narasi sebagai berikut.

"Pendiri pondok pesantren al-zaytun Imam Supriyanto mengungkapkan bahwa Kepala Kantor staf presiden KSP Moeldoko pernah memberi jaminan perlindungan kepada Allah yaitu Imam mengatakan Moeldoko memberi akses bagi Panji Gumilang pimpinan al-zaytun aparat kepolisian apabila pondok pesantren itu diganggu oleh pihak lain dengan kewenangan Pak Moeldoko pak Panji itu diberi akses Kapan waktu ada masalah ada gangguan dari pihak luar dari pihak manapun yang mengancam keselamatan dan keamanan al-zaytun kontak saja ke Kapolres dan Kapolda atau ke Mabes Polri kata imam-imam mengaku tidak tahu alasan memberikan akses bagi Panji untuk Meminta perlindungan dari polisi.

Apakah memang dia tidak ngerti latar belakang pak Panji atau hanya tahu diperlukan saja ujar Imam lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa Moeldoko pernah datang ke al-zaytun untuk menghadiri acara bela negara bersama Gubernur Jawa Barat ketika itu Ahmad Heryawan setelah itu Moeldoko pun kerap diundang untuk menghadiri acara acara yang digelar di Al Zaytun Namun demikian Imam menyebutkan kawasan perlindungan dari Moeldoko baru disampaikan pada beberapa waktu terakhir Ketika mantan Panglima TNI itu sudah menjabat sebagai ksad ketika sudah jadi KSP kan mulai Panji itu mulai berlah itu kan belakangan ini mulai 2020 ke sini kata Imam.

sementara itu kepala staf kepresidenan Moeldoko membantah dirinya pelindung atau pihak yang membeli pondok pesantren al-zaytun pimpinan Panji Gumilang sebelum ada zaitun. Ia telah mengingatkan Panji Gumilang untuk tidak berpindah macam-macam bahkan Moeldoko mengaku akan menjadi orang pertama yang membawa Panji Gumilang ke aparat hukum jika melakukan pelanggaran ajaran agama saya sudah berbicara pada pak Panji Gumilang. Kalau macam-macam gue orang pertama yang beresi ujar Moeldoko, saat jumpa pers.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut"K3M4R4HAN JOKOWI KELUARKAN PERPRES & PERPU BUBARKAN PONPES AL ZAYTUN..

K3M4R4HAN JOKOWI KELUARKAN PERPRES & PERPU BUBARKAN PONPES AL ZAYTUN.."

Benarkah klaim video Presiden Jokowi terbitkan Perpres dan Perppu bubarkan Ponpes Al Zaytun? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

 

6. Prabowo Janjikan Rp 150 Juta Bagi yang Mendukungnya pada 2024

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memberikan hadiah uang Rp 150 juta bagi yang mendukungnya pada tahun 2024. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Instagram. Akun itu mengunggahnya pada 7 Juli 2023.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:

"Buat siapa saja pendukung saya 2023-2024 saya berjanji akan memberikan hadiah 150 juta untuk 75 orang. Daftarkan diri kalian?!"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memberikan hadiah uang Rp 150 juta bagi yang mendukungnya pada tahun 2024? Simak dalam artikel berikut ini...

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya