DPRD Kalteng Peringatkan Masyarakat Jangan Sebar Hoaks

Dinilai mengganggu kondusivitas keamanan dan ketertiban, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah peringatkan masyarakat jangan membuat dan menyebarkan hoaks.

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 31 Mei 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi hoaks, kabar bohong
Ilustrasi hoaks, kabar bohong. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit Karyawan Yunianto memperingatkan masyarakat untuk tidak membuat dan menyebarkan hoaks.

Sebaran hoaks dapat mengganggu kondusivitas keamanan dan ketertiban, khususnya di wilayah Kota Palangka Raya.

“Kalau tidak mau dipenjara, jangan berani-berani membuat informasi hoaks,” tutur Sigit menegaskan dikutip dari Antara, Jumat (31/5/2024).

Baru-baru ini, Polda Kalimantan Tengah merilis laporan terkait penanganan 14 kasus hoaks di bawah pimpinan Irjen Pol Djoko Poerwanto. Keberhasilan upaya penanganan dan pencegahan tersebut mendapat apresiasi dari Sigit.

Temuan tersebut, menurutnya, juga menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum teredukasi akan bahaya dan dampak dari menyebarkan dan membuat hoaks.

Banyak masyarakat yang percaya begitu saja dengan hoaks yang beredar di media sosial dan berujung menimbulkan kegaduhan.

“Terlebih kalau informasi hoaks itu membawa nama usaha orang atau produk tertentu. Hal itu bisa membuat usaha seseorang menjadi hancur dan bisa bangkrut,” kata Sigit.

Salah satu contohnya pada 2018 silam, ramai beredar hoaks tentang telur palsu atau telur plastik. Hoaks tersebut berhasil memicu ketakutan di tengah masyarakat untuk membeli telur yang akhirnya berdampak pada para peternak ayam dan penjual telur yang mengalami kerugian besar.

“Jadi, masyarakat saya minta verifikasi terlebih dahulu suatu informasi yang diterima sebelum menyebarkan ke media sosial karena informasi hoaks dampaknya sangat besar,” ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya