Kumpulan Hoaks Pesan Berantai yang Sempat Viral, Simak Daftarnya

Hoaks bisa muncul dalam beragam konten salah satunya pesan berantai yang tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 21 Okt 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2024, 11:00 WIB
Cek Fakta pesan berantai WHO pandemic treaty
Cek Fakta pesan berantai WHO pandemic treaty

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa muncul dalam beragam konten salah satunya pesan berantai yang tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan kerap viral di masyarakat.

Lalu apa saja hoaks dalam bentuk pesan berantai? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Pesan Berantai Klaim Bahaya Terkait WHO Pandemic Treaty

Beredar melalui media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim bahaya terkait WHO Pandemic Treaty. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 21 Mei 2024.

Berikut isi postingannya:

"Masalahnya jika Tanggal 27 Mei 2024 WHO Pandemy Treaty di tandatangani oleh Pejabat Indonesia Herbal, bekam, pijat, pengobatan alami, di larang.

Di anggap melanggar hukumBisa di penjara atau denda Rp 500 juta

Tidak bisa menolak vaksinasi, kalau menolak masuk penjara atau denda Rp 500 juta

Berlaku 30 hari setelah penandatanganan WHO Pandemy Treaty Jadi kedaulatan kesehatan Rakyat Indonesia sudah tidak ada lagi

Semua hanya atas instruksi WHO, jika sakit di rawat di rumah , ketahuan oleh aparat, maka akan di ambil paksa di bawa ke RS, dan dilakukan pengobatan cara WHO

Ini yg jadi masalah besar, rakyat Indonesia dalam pembunuhan secara sistematis.

Sudah ada beberapa Negara yg menolak WPT ini

Jepang, Rusia, Selandia Baru, Inggris sudah menolak

Tinggal sebentar lagi tgl 27 MeiHarusnya kita bersama menolak, kalau tidak banyak yg menolak , Bakal di tandatangani pejabat pro WHO.

*BAHAYA WHO PANDEMI TREATY"

Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim bahaya terkait WHO Pandemic Treaty? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Satir Pesan Berantai FiFA Nyatakan Bahrain Kalah WO dari Timnas Indonesia karena Wasit Curang

Beredar di media sosial postingan pesan berantai Bahrain dinyatakan kalah WO dari Timnas Indonesia oleh FIFA. Postingan itu beredar sejak awal pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 14 Oktober 2024.

Berikut isi postingannya:

"Kabar gembira...?BAHRAIN dinyatakan Kalah WO oleh FIFA?

Paris - Harian tidak ternama spanyol melaporkan. Pasca laga kualifikasi piala dunia penuh kontroversi yg melibatkan Tuan Rumah Bahrain vs Indonesia yg berkesudahan imbang, Ketua PSSI menyampaikan Nota keberatan dan sikap protes akan hasil akhir yg merugikan skuad Garuda.

Dalam laga tersebut, ditemukan berbagai macam kejanggalan dan keanehan yg berujung adanya sebuah Goal diluar Waktu resmi yg tertera yg berujung pada kegagalan Skuad Sin Tae Yong meraih kemenangan perdana dia kualifikasi round 3. Disamping itu juga sang pengadil juga kerap menjadi sorotan di laga tersebut.

Dan setelah melalui rapat internal FIFA yg berakhir siang tadi, badan Sepakbola tertinggi tersebut memutuskan BAHRAIN Dinyatakan Kalah WO dan Indonesia mendapatkan kemenangan 3 - 0 yg secara otomatis menempatkan Indonesia di peringkat 2 klasemen sementara dg point 5 di bawah Jepang.

Sementara sang pengadil akan mendapatkan hukuman larangan memimpin pertandingan 7 turunan.

Contoh tugas mengarang bebas pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Hiburan sejenak hehhehe ??????"

Lalu benarkah postingan pesan berantai Bahrain dinyatakan kalah WO dari Timnas Indonesia oleh FIFA? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Super Indo Janjikan Uang Belasan Juta Rupiah dengan Isi Survei

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai Super Indo menjanjikan uang belasan juta dengan isi survei. Pesan berantai itu beredar sejak pekan lalu.

Pesan berantai itu beredar masif di grup-grup Whatsapp. Dalam narasi pesan berantai berjudul survei tersebut untuk merayakan ulang tahun Super Indo atau menyambut Hari Kemerdekaan.

Saat tautan dibuka terdapat narasi sebagai berikut:

"Congratulations! Super Indo Supermarket - Independence Day Gift

Through the questionnaire you will have a chance to get Rp 11.831.200"

Lalu benarkah pesan berantai Super Indo menjanjikan uang belasan juta dengan isi survei? Simak dalam artikel berikut ini...

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya