Survei Ipsos: Dokter dan Ilmuwan Jadi Profesi yang Paling Dipercaya Publik Tahun 2024

Lembaga Ipsos merilis hasil survei mengenai profesi yang paling dipercaya oleh publik selama tahun 2024. Dari hasil jajak pendapat yang dilakukan, hasilnya dokter, ilmuwan, dan guru masuk dalam tiga besar profesi yang paling dipercaya masyarakat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Jan 2025, 13:35 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2025, 13:35 WIB
FOTO: Melihat Persiapan Dokter Memakai APD Tingkat 3
dr Rahmadi Iwan Guntoro, Sp.P memakai pelindung mata di Rumah Sakit Haji, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah mengeluarkan rekomendasi standar APD berdasarkan tiga tingkatan perlindungan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Ipsos merilis hasil survei bertajuk Ipsos Global Trustworthiness Index 2024. Survei tersebut berisi tentang profesi yang paling dipercaya oleh publik selama tahun 2024. Dari hasil jajak pendapat yang dilakukan, hasilnya dokter, ilmuwan, dan guru masuk dalam tiga besar profesi yang paling dipercaya masyarakat.

Dokter memperoleh suara 58 persen, ilmuwan 56 persen, dan guru 54 persen. Selain itu, pelayan restoran, anggota angkatan bersenjata, dan polisi juga masuk dalam 10 besar profesi yang paling dipercaya publik.

Sedangkan influencers dan politisi menjadi profesi paling rendah mendapat kepercayaan publik. Dalam survei tersebut, politisi berada di peringkat terbawah dengan hanya 15 persen dari 32 negara yang mengatakan bahwa masyarakat mempercayai mereka.

Di semua negara yang masuk dalam survei, kecuali dua negara (India dan Singapura), masyarakat cenderung menganggap politisi tidak dapat dipercaya. Di Argentina hanya 6 persen yang mengatakan bahwa politisi harus dipercaya, angka terendah dalam Indeks Kepercayaan Global Ipsos.

Secara umum, di tingkat global, kepercayaan terhadap pemerintah rendah. Menteri-menteri di pemerintahan juga berada di peringkat lima terbawah yang paling tidak dipercaya dan hanya 28 persen yang mempercayai pegawai negeri. Namun, kepercayaan terhadap politisi dan menteri secara bertahap meningkat dari tingkat terendah pada 2018.

Sementara, hanya 15 persen masyarakat yang mempercayai influencers media sosial. Meskipun influencers memiliki skor kepercayaan bersih yang lebih baik dibandingkan politisi, kepercayaan terhadap influencer berbeda-beda antar generasi. 

Berikut hasil survei Ipsos tentang profesi yang paling dipercaya publik tahun 2024:

  • Dokter: 58 persen
  • Ilmuwan: 56 persen
  • Guru: 54 persen
  • Pelayan restoran: 44 persen
  • Anggota angkatan bersenjata: 43 persen
  • Polisi: 38 persen
  • Warga biasa: 38 persen
  • Hakim: 38 persen
  • Pengacara: 31 persen
  • Pembawa berita: 30 persen
  • Lembaga survei: 29 persen
  • Pendeta: 29 persen
  • Pengemudi taksi: 28 persen
  • Pengawai pemerintah: 28 persen
  • Jurnalis: 27 persen
  • Pengawai bank: 27 persen
  • Pemimpin bisnis: 26 persen
  • Menteri kabinet pemerintahan: 20 persen
  • Eksekutif Periklanan: 19 persen
  • Influenscers: 15 persen
  • Politisi: 15 persen

Ipsos bersama dengan Global Advisor dan IndiaBus melakukan survei di 32 negara pada 24 Mei hingga 7 Juni 2024. Ipsos mewawancarai total 23.530 orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas di India, Kanada, Republik Irlandia, Malaysia, Filipina, Afrika Selatan, Turki, dan Amerika Serikat, Thailand, Indonesia, dan Singapura, dan sejumlah negara lain.

Sampel terdiri dari 1.000 responden di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jepang, serta 500 responden di negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Chili. Di India, survei melibatkan 2.200 responden dengan 1.800 diwawancarai secara langsung dan 400 secara daring. Data survei juga disesuaikan dengan profil demografis, populasi orang dewasa masing-masing negara berdasarkan sensus terbaru. 

 

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya