Liputan6.com, Jakarta - Ransomware adalah serangan malware yang dikirim peretas untuk mengunci dan mengenkripsi perangkat komputer milik korban. Lalu, peretas akan meminta uang tebusan untuk memulihkan aksesnya.
Dikutip dari berbagai sumber, Ransomware pertama kali muncul pada awal 1990-an dengan nama "AIDS Trojan" atau "PC Cyborg". Varian awal ini mengunci akses sistem dengan mengenkripsi file dan menuntut pembayaran tebusan melalui cek yang dikirim ke alamat tertentu.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Namun, bentuk ransomware modern yang memanfaatkan mata uang kripto sebagai metode pembayaran pertama kali terlihat pada tahun 2005 dengan varian bernama "GpCode". Sejak saat itu, ransomware terus berkembang menjadi ancaman yang semakin kompleks dan berbahaya di dunia digital.
Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Polri menjelaskan, terdapat beberapa jenis Ransomware yang dibedakan berdasarkan cara kerjanya, yaitu Encrypting Ransomware dan Locker Ransomwere.
Encrypting Ransomware, jenis ini menginfeksi perangkat dengan cara mengenkripsi file maupun folder penting yang ada di perangkat korban. Setelah target berhasil terkunci dan terenkripsi, akan muncul notifikasi mengenai tebusan yang harus dibayarkan untuk membuka kembali data yang telah terkunci.
Sedangkan Locker Ransomware termasuk gangguan tingkat rendah yang masih bisa ditangani cukup dengan menghapus script, dan lain sebagainya, sehingga tebusan yang dibayarkan untuk malware jenis ini bisa dibilang lebih sedikit.
Biasanya, target Locker Ransomware adalah penguncian file maupun perangkat. Tapi terkadang, malware jenis ini juga menyasar hardware milik korban seperti keyboard atau mouse.
Dilansir dari laman Kementerian Keuangan pada Senin (30/12/2024) berikut langkah-langkah untuk membangun pertahanan yang kuat dan mengurangi peluang menjadi korban ransomware:
1. Meningkatkan Kesadaran Keamanan
Edukasi pengguna tentang ancaman ransomware, termasuk pentingnya menghindari membuka lampiran e-mail yang mencurigakan atau mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal.
2. Memperbarui Sistem dan Perangkat Lunak
Pastikan sistem operasi dan perangkat lunak selalu diperbarui ke versi terbaru, karena pembaruan sering kali mencakup perbaikan keamanan yang mengurangi risiko serangan ransomware.
3. Menginstal Perangkat Lunak Keamanan yang Andal
Gunakan perangkat lunak antivirus dan firewall terkini untuk melindungi perangkat dari ancaman ransomware. Pastikan perangkat lunak ini diperbarui secara otomatis.
4. Melakukan Cadangan Data Secara Teratur
Lakukan pencadangan data secara rutin dan simpan di lokasi yang aman, seperti penyimpanan offline atau cloud. Pastikan pencadangan diuji untuk memastikan data dapat dipulihkan dengan benar.
5. Berhati-hati Saat Mengunduh Aplikasi
Unduh aplikasi hanya dari sumber terpercaya, seperti situs resmi atau toko aplikasi yang diverifikasi.
6. Menggunakan Kata Sandi yang Kuat
Gunakan kata sandi yang kompleks dan unik untuk setiap akun. Hindari penggunaan kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama keluarga.
7. Melakukan Pemindaian Rutin
Lakukan pemindaian sistem secara berkala menggunakan perangkat lunak keamanan untuk mendeteksi dan menghapus ancaman yang mungkin ada.
Penulis: Aqmarina Aulia Jami
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement