Hari ke-4 di Jambi, Mario Iroth Nikmati Ikon Baru Kota

Hari ke-4 perjalanan Mario `@WheelStory` Iroth sudah sampai Jambi. Seperti apa serunya

oleh Liputan6 diperbarui 27 Apr 2015, 13:03 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2015, 13:03 WIB
Mario `@WheelStory` Iroth
Hari ke-4 perjalanan Mario `@WheelStory` Iroth sudah sampai Jambi. Seperti apa serunya

Citizen6, Jambi Perjalanan yang ditempuh Mario Iroth sebelumnya dari kota Lampung menuju Palembang sejauh 466 Km dengan kondisi jalan yang rusak, bergelombang dan berdebu serta banyaknya truk yang melintas membuat saya harus bermalam di Kota Palembang, suasana hangat para biker Palembang menyambut kedatangan saya.

Selanjutnya Mario meneruskan perjalanan ke Kota Jambi. Kali ini dia menempuh perjalanan lintas timur dari Palembang menuju Jambi sejauh 300 Km dan hanya menemui beberapa titik jalanan yang masih rusak. Namun lalulintas tak seramai dari arah Lampung.

Di pintu gerbang kota Jambi telah menanti biker lokal yang sudah antusias menunggu kedatangan Wheel Story. lalu bersama mereka mengiring Mario menemukan hotel yang sudah dipesan.

Hari ke-4 perjalanan Mario `@WheelStory` Iroth sudah sampai Jambi. Seperti apa serunya

Menikmati kota Jambi yang tak seramai Ibu kota, berada dekat dengan sungai Batanghari membuat suasana yang nyaman dan tak sebising atau seramai kota-kota besar lainya yang pernah disinggahinya. Dua tahun lalu Mario pernah melewati tempat ini namun ada satu bangunan yang memukau yang ditemukan sore ini.

Hari ke-4 perjalanan Mario `@WheelStory` Iroth sudah sampai Jambi. Seperti apa serunya

Sebuah jembatan yang unik berbentu hiuruf 'S' dan 2 tiang besar sebagai penyangga berdiri di atas sungai Batanghari menghubungkan Kota Jambi dan menara jam Gentara Arasy. Di dalamnya terdapat museum sejarah Islam di kota Jambi. Ini merupakan ikon baru kota Jambi. Selain itu keramahan warganya membuat Mario betah berlama-lama di Jambi yang mempesona.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya