Citizen6, Jakarta Seorang anggota relawan organisasi Greenpeace telah sukses menggunakan keahliannya sebagai seorang engineer dengan menciptakan listrik yang unik. Lampu umumnya menggunakan tenaga listrik listrik atau baterai, namun kali ini listrik yang dia ciptakan menggunakan pengapian lewat sumber tenaga air garam.
Dia adalah seorang wanita bernama Aisa Mijeno. Relawan Greenpeace ini telah tinggal cukup lama di Filippina, dan dia melihat bahwa selama ini beberapa warga di pedesaan menggunakan lampu dengan bahan bakar minyak tanah untuk penerangan.
Selama ini, menggunakan listrik dengan bantuan baterai dirasakan terlalu mahal, dan hal inilah yang mendorong Aisa untuk memikirkan alternatif energi yang dapat digunakan untuk memberikan daya. Setelah beberapa penelitian dilakukan, akhirnya mereka memperoleh tenaga listrik dari air garam tersebut.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
Advertisement
**Ingin Dapat Ponsel Gratis ikuti #LebaranNarsis di sini
Â