Mumbai, Kota Super Sibuk yang Tak Punya Tempat Parkir

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Mumbai, kota terbesar dan tersibuk di India ini memang menarik untuk dikunjungi

oleh Liputan6 diperbarui 10 Agu 2015, 07:04 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2015, 07:04 WIB
Mumbai, Kota Super Sibuk yang Tak Punya Tempat Parkir
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Mumbai, kota terbesar dan tersibuk di India ini memang menarik untuk dikunjungi

Citizen6, Jakarta Hari ke-108.  KM : 14.728. Mumbai

Sebelum ke Mumbai, kami sempatkan mengunjungi dealer pusat Benelli India di Pune (DSK Benelli), Pune sendiri bejarak 180 Km sebelah tenggara Mumbai, berada di pegunungan hijau dengan nuansa sejuk. Bersama kawan-kawan dari DSK Benelli, kami berwisata ke suatu kawasan dataran tinggi yang hijau dan danau yang megah, Lavasa yang hanya berjarak 65 Km dari Pune.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Mumbai, kota terbesar dan tersibuk di India ini memang menarik untuk dikunjungi

Memang daerah ini sejuk dan hijau, maka hujan pun sering datang tiba-tiba. Ini mengingatkan saya dengan Bedugul, Bali.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Mumbai, kota terbesar dan tersibuk di India ini memang menarik untuk dikunjungi

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Mumbai, kota terbesar dan tersibuk di India ini memang menarik untuk dikunjungi, selain padat penduduk dan banyak bangunan kuno berarsitektur Inggris yang masih berdiri kokoh, namun jangan heran suara klakson mobil dan motor akan sering menggangu menusuk telinga kita, belum lagi kemacetan yang parah dan lalu - lalang orang-orang sekitar yang mirip kawanan semut akan sering kita jumpai di Mumbai.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Mumbai, kota terbesar dan tersibuk di India ini memang menarik untuk dikunjungi

Walau bagaimanapun, tingkat kriminalitas sepertinya sedikit di sini, banyak kendaraan yang hanya terparkir diluar gedung atau rumah karena minimnya lahan parkir, begitu juga motor saya yang hanya terparkir di pinggir jalan karena hotel yang saya menginap tidak tersedia lahan parkir.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Mumbai, kota terbesar dan tersibuk di India ini memang menarik untuk dikunjungi

Kami pun menyambangi kantor Konsulat Jendral Republik Indonesia di Mumbai, menyapa para staff KJRI dan kami disambut hangat pak Konjen. Kami pun makan siang di KJRI Mumbai tentu dengan menu Indonesia. Rasa kangen masakan Indonesia dan juga bahasa Indonesia akhirnya terobati setelah berada di KJRI Mumbai.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Mumbai, kota terbesar dan tersibuk di India ini memang menarik untuk dikunjungi

Dari sini kami mulai mengurus pengiriman motor kami ke Iran. Akan memakan waktu 2 minggu lewat jalur laut untuk tiba di Bandar Abbas, Iran selanjutya akan diantarkan ke Tehran lewat jalur darat. Kami pun akan terbang ke Tehran Jumat depan (14/8) sambil menunggu motor kami tiba. 

Penulis:

Mario Iroth

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya