Citizen6, Jakarta Jeremy dan Shelly, pasangan ini sedang dalam masa bahagia karena Shelly tengah mengandung anak kedua mereka. Musibah tak dapat dielak, suatu hari Shelly mesti masuk rumah sakit karena C-section. Ia harus segera diperasi.
Rylan, bayi perempuan mereka, selamat. Namun gumpalan darah yang pecah selama operasi membuat shelly mengalami koma.
"Aku benar-benar berada di titik emosi tertinggi. Di satu sisi, anakku lahir dengan selamat. Di sisi lain, aku harus mempersiapkan diriku mengucapkan selamat tinggal pada istriku sewaktu-waktu," ujar Jeremy pada Fox46.
Advertisement
Teman-teman Shelly serta keluarganya berdoa dan meminta Shelly terus berjuang, namun beberapa jam setelah melahirkan, dia masih dalam keadaan koma.
Lalu salah satu perawat memiliki ide. "Sentuhan kulit ke kulit antara ibu dan bayi akan sangat bermanfaat. Kami akan mencobanya."
Jeremy pun meletakkan Rylan di atas tubuh ibunya. Pada awalnya, Rylan tidur dengan nyaman lalu kemudian ia menangis. Saat itulah terjadi hal yang menakjubkan. Organ-organ vital Shelly seperti mengalami lonjakan.
Posted by Karen Foster on Saturday, September 13, 2014
Â
"Seolah Shelly mampu mendengar bayinya menangis dan mempunyai alasan untuk tetap berjuang. Bahwa bayinya butuh dirinya," tukas Jeremy.
Setelah terjadi organ-organ vital Shelly kembali bekerja, kondisi tubuhnya membaik dengan cepat. Beberapa hari kemudian, ia terbangun dari koma.
"Aku ingat, saat aku terbangun aku seperti berada di alam nyata dan mimpi," tutur Shelly. "Lalu aku melihat ke wajah Rylan dan berpikir, dia bayi tercantik di dunia."
Segera setelah Shelly terjaga dari koma, ia bisa kembali bersama keluarganya kembali. Ia bisa melihat wajah anaknya dengan tenang dan nyaman. Kehadiran Rylan ibarat cambuk bagi Shelly untuk segera sembuh. Beberapa hari kemudian, Shelly diperbolehkan untuk pulang. (sul)
*Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6