Waspada, Bahaya Rokok Kalajengking Sama Seperti Narkoba?

Dr. Cahyo Rahmadi, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, menanggapi fenomena rokok kalajengking dan ragam spesis kalajengking.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 13 Jun 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2016, 14:30 WIB
Ilustrasi kelajengking
Dr. Cahyo Rahmadi, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, menanggapi fenomena rokok kalajengking dan ragam spesis kalajengking.

Liputan6.com, Jakarta Kecanduan rokok kalajengking, deretan kata ini terdengar aneh. Bagaimana kalajengking, hewan beracun yang menyengat ini bisa memabukkan? Dari laman Odditycentral, media regional Pakistan merilis artikel tentang kekhawatiran populernya tren baru menghisap rokok dari kalajengking. Wajar bila kegiatan ini menjadi kekhawatiran, rokok kalajengking dilaporkan menyebabkan halusinasi dan kecanduan dalam jangka waktu lama.

Bagaimana seekor kalajengking menjadi sebatang rokok? Ini adalah proses yang sederhana namun efektif. Kalajengking mati dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa jam atau kalajengking hidup dibakar di atas batubara sampai mati.

Sosiolog David MacDonald, dalam buku Drugs in Afghanistan, menuliskan pengalaman menyaksikan seorang temannya menghisap rokok kalajengking ini. "Efeknya muncul seketika dengan wajah dan mata orang itu menjadi sangat merah, lebih dari seorang perokok ganja. Dia juga tampak sangat mabuk tapi terjaga dan waspada, meskipun ia tersandung dan jatuh ketika ia mencoba bangkit dari posisi duduk.

Dr. Cahyo Rahmadi, dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ketika dihubungi Liputan6.com memberikan tanggapan fenomena ini sebagai hal baru yang belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

"Saya belum bisa mengkonfirmasi apakah "racun" di dalam kalajengking ini menyebabkan kecanduan sehingga saya belum bisa berkomentar tentang ini," katanya.

Doktor di bidang Biologi di Graduate School of Science and Engineering, Ibaraki University melanjutkan, beberapa jenis kalajengking mempunyai sebaran yang berbeda-beda dan memiliki sebaran luas ada yang memiliki sebaran sangat sempit atau endemik.

"Karakteristik bisa kalajengking tergantung kelompok jenis maupun famili bahkan ordo. Ada beberapa jenis yang sangat mematikan, ada yang mengalami pembengkakan seperti dari famili Buthidae," ujarnya.

"Kemampuan bisa juga dipengaruhi oleh lingkungan atau tempat kalajengking hidup, beberapa jenis yang dikenal mematikan banyak ditemukan di daerah gurun seperti di Afrika," lanjutnya.

Menekuni keahlian taksonomi amblypygi, biologi gua, dan konservasi karst, Dr. Cahyo Rahmadi, menjelaskan karakteristik kalajengking yang khas di Indonesia.

"Beberapa jenis kalajengking khas Indonesia antara lain, kalajengking khas gua: Chaerilus cavernicola (Payakumbuh, Sumatera Barat), Chaerilus sabinae (Maros, Sulawesi Selatan) dan masih banyak jenis kalajengking yang khas di Indonesia. Namun dua contoh jenis itu yang diketahui mempunyai sebaran sangat sempit, dan hanya diketahui di satu lokasi saja di muka bumi," pungkasnya.

Artikel Rekomendasi

5 Cara Gila Ini Setop Kecanduan Gim

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya