Liputan6.com, Jakarta - Munculnya sosok Khoudia Diop, model asal Afrika yang berkulit arang memang telah menjadi sorotan dunia. Namun, ternyata ada pula model albino yang tak punya pigmen pun banyak yang sukses dan mendunia.
Baca Juga
Thando Hopa, perempuan yang berprofesi sebagai model, pengacara dan seorang calon penyair ini memang pengidap albino. Meski memiliki kekurangan, namun ia mampu menciptakan rekor luar biasa dalam industri modelling.
Advertisement
"Saya telah dijuluki sebagai gadis sampul untuk orang dengan albinisme. Tapi saya tidak pernah melihat diri saya sebagai itu," ucap Hopa.
Dilansir Nigerian News, Kamis (6/10/2016), perempuan berusia 26 tahun itu bahkan telah mencoba untuk mengubah albinisme menjadi kondisi yang wajar dialami masyarakat khususnya di Afrika, agar yang mengidapnya tidak didiskriminasi.
Kisah Thando Hopa menjadi model albino
Sebelumnya, Thando Hopa tidak tertarik terjun dalam dunia model. Namun, semua berubah ketika ia bertemu desainer Gert-Johan Coetzee di sebuah pusat perbelanjaan di Johannesburg, Afrika selatan pada 2012 lalu.
"Pria berpakaian hitam, Coetzee melewati saya, dia berlari dan bertanya apakah saya tertarik mengikuti pemotretan," lanjutnya.
Awalnya Thando Hopa memang menolak tawaran desainer kondang tersebut, karena ia ingin berfokus berkarir sebagai pengacara. Tapi sang adik mendorongnya untuk menjadi model agar memungkinkan dia untuk mengatasi hal negatif tentang albinisme.
"Modelling membawa saya bertemu dengan orang-orang kreatif sehingga membuat saya bisa melihat dunia secara luas, membuat saya bermimpi lebih dan menjadikan saya lebih kreatif," tutup Hopa.
(ul)
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement