Liputan6.com, Jakarta - Sama seperti makhluk hidup lainnya, ular jantan hanya pula satu hal di pikiran mereka: seks.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Royal Society Journal Proceeding B melaporkan bahwa ular jantan sangat menikmati hiruk pikuk musim kawin kolektif. Sampai-sampai, mereka tak peduli kebiasaan seks tersebut merusak kesehatan dan membuat mereka cepat mati.
Advertisement
Baca Juga
Ahli zoologi dari Universitas Sydney, Australia, mengkaji kehidupan seks ular garter sisi-merah di Kanada. Sebelumnya, para ahli telah mendokumentasikan bahwa betina dari spesies ini hidup lebih lama dari yang jantan. Ternyata hal itu dikarenakan libido ular jantan sendiri.
Ular berhibernasi di bawah tanah selama delapan bulan. Saat musim kawin tiba, mereka muncul secara berkerumun dan terlibat dalam pesta seks.
Peneliti menemukan bahwa ular jantan menikmati sesi kawin sekitar 2-4 minggu tiap tahun, sementara wanita hanya 1-2 hari. Pada musim kawin tersebut, seekor ular jantan harus bersaing dengan ribuan ular jantan lainnya untuk mendapatkan betina.
Hal ini berakibat buruk terhadap fisik ular jantan karena mereka lebih mementingkan seks ketimbang kesehatan. Saat mengukur panjang telomer ular, daerah di setiap akhir kromosom, peneliti menemukan penuaan dini pada ular jantan.
"Kebiasaan pesta seks para ular jantan membuat mereka menua lebih cepat dan mati lebih awal ketimbang betina," kata Dr Christopher R Friesen dalam sebuah pernyataan.
Alasan kenapa betina lebih tenang saat musim kawin cukup logis. Mereka ingin mempertahankan lemak dan energi cadangan, sehingga mereka dapat bertelur dengan baik.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6