Tertular Kutu dari Kucing Liar, Perempuan Ini Demam Lalu Tewas

Sebelumnya, perempuan berusia 50 tahun itu dikabarkan tengah menolong seekor kucing yang tampak sakit.

oleh Azwar Anas diperbarui 26 Jul 2017, 18:02 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 18:02 WIB
kucing liar
ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Seorang perempuan di Jepang tewas setelah mengalami Trombositopenia Syndrome (SFTS), keadaan di mana jumlah trombosit dalam tubuh terus menurun atau berkurang jumlahnya. Dokter menduga, penyebab turunnya trombosit karena kutu yang ditularkan kucing liar.

Menteri Kesehatan Jepang telah mengonfirmasi insiden langka tersebut. "Ini merupakan kejadian yang pertama dalam hal transmisi mamalia ke manusia," ujarnya dilansir BBC.

Perempuan itu mengalami demam yang tinggi selama sepuluh hari. Sebelumnya, perempuan berusia 50 tahun itu dikabarkan tengah menolong seekor kucing yang tampak sakit.

Pejabat kementerian kesehatan menuturkan, dokter tidak menemukan adanya tanda-tanda gigitan kutu. Penyakit itu, besar kemungkinan menular lewat kucing.

"Tidak ada laporan tentang kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi sejauh ini," kata seorang pejabat kementerian kesehatan Jepang.

Masih belum dapat dipastikan apakah virus itu berasal dari kucing, tapi bisa jadi itu memang kasus pertama," ujar pejabat tersebut, menambahkan.

Penyakit menurunnya trombosit menjadi momok baru penyakit menular khususnya di Jepang, Tiongkok, dan Korea. Virus ini dikabarkan menjadi penyebab utama sebesar 30% kematian orang berusia di atas 50 tahun.

Oleh karena itu, kementerian kesehatan Jepang mengimbau kepada warga agar berhati-hati saat melakukan kontak fisik dengan binatang yang sedang sakit.

(war)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya