Berselancar di Atas Tubuh Paus Langka, Nelayan Banjir Kritik

Video tersebut menunjukkan dua nelayan yang memanjat ke atas punggung hiu paus dan berdiri di atasnya.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 25 Jul 2017, 18:50 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 18:50 WIB
Berdiri dan Menginjak Tubuh Paus Langka, Nelayan Dikritik Netizen
-

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok nelayan Iran telah menyebabkan kemarahan warganet. Penyebabnya, tak lain rekaman video nelayan yang "berselancar" di atas punggung seekor hiu paus langka.

Video tersebut menunjukkan dua nelayan yang memanjat ke atas punggung hiu paus dan berdiri di atasnya, sementara si ikan mencoba berenang.

Video tersebut diunggah oleh Rahmat Hosseini ke Instagram. Bukannya mendapat pujian, video tersebut justru mendapat kecaman dari warganet. Netizen mengkritik ulah nelayan-nelayan tersebut yang melukai hewan yang terancam punah itu.

"Dia benar-benar tidak mempunyai otak. Itu hewan yang terancam punah, bodoh," tulis seorang warganet.

"Kalau kau benar-benar berani, coba lakukan hal yang sama dengan hiu yang berwarna putih. Saya ingin melihat video itu," tulis yang lain.

 

Melansir dari Iflscience, hiu paus dapat tumbuh hingga 13 meter dan masuk ke dalam Daftar Merah IUCN dari spesies yang terancam punah pada Juni tahun lalu. Menurut IUCN, jumlah mereka berkurang drastis dan menuju kepunahan.

Hiu paus butuh lapisan pelindung yang mereka miliki di kulit mereka. Berdiri di atas tubuh hiu paus sangat merusak tubuh ikan itu. Malahan sebenarnya, interaksi apapun dengan manusia dapat memengaruhi perilaku alami ikan hiu paus.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya