Liputan6.com, Halmahera Selatan - Indonesia dikenal dengan keindahan alam yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Mulai dari panorama pengunungan, pantai, hingga pemandangan bawah laut. Beberapa di antaranya masih tersembunyi dari hiruk-pikuk.
Seperti Pulau Widi di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Pulau kecil ini begitu banyak menyimpan potensi pariwisata yang belum dilirik wisatawan lokal maupun internasional.
Padahal keindahannya, sebanding dengan kepulauan Maladewa yang sangat terkenal itu. Sebut saja, air laut yang bening, hamparan pasir putih dan udara segar bebas polusi yang membuat Widi menjadi lokasi tepat untuk berwisata.
Advertisement
Suasananya yang begitu tenang juga menjadikan Pulau Widi menjadi tujuan yang tepat bagi wisatawan yang ingin beristirahat dari hingar-bingar perkotaan dan kesibukan sehari-hari. Untuk mengisi kegiatan, pulau ini menawarkan tempat-tempat menyelam, snorkeling, berenang, dan memancing.
Namun, akses menuju Widi memang belum semudah ke Maladewa. Wisatawan dapat berangkat dari Ternate dengan kapal laut selama lima jam dari pelabuhan Bastiong menuju Saketa, Gane Barat, Perjalanan lalu dilanjutkan dengan transportasi darat dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam sampai Matuting. Sari sana, perjalanan menuju Widi harus ditempuh dengan kapal nelayan sewaan selama dua jam.
Ketika tiba di Widi, belum ada resor-resor seperti yang ada di kepulauan Maladewa. Dengan begitu, para wisatawan harus membawa tenda dan keperluan masing-masing.
Wisata Memancing
Keindahan Pulau Widi tentunya tidak akan sampai ditelinga wisatawan tanpa upaya promosi yang baik. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Maluku Utara serta Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan tengah berkonsentrasi untuk mengangkat potensi bahari dan kelautan kepulauan Widi.
Salah satu caranya dengan melaksanakan Widi International Fishing Tournament (WIFT) 2017. Sebuah turnamen memancing yang memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia ini.
Acara akan diselenggarakan di Kepulauan Widi pada 25-29 Oktober 2017. Memang wajar, karena perairan kepulauan Widi juga memiliki beraneka ragam jenis ikan yang dapat menjadi target buruan para pemancing.
Acara ini akan diikuti oleh sedikitnya 300 pemancing profesional. 60 persen peserta berasal dari dalam negeri dan 40 persen merupakan warga asing. Peserta-peserta asing diketahui berasal dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Jepang, Australia, Amerika Serikat dan Spanyol.
"Dengan terjadinya perubahan-perubahan di sektor wisata nasional, Maluku Utara mulai bangkit dengan menginisiasi beberapa pagelaran yang ada di Maluku Utara seperti Festival Jailolo dan juga acara yang diadakan di Morotai dan Halmahera Selatan," jelas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba seperti dilansir dari Antara, Rabu 23 Agustus 2017.
Pagelaran WIFT 2017, yang dilengkapi dengan Expo Potensi Kelautan serta Forum Investasi, Seminar Kelautan dan Workshop usaha industri kelautan, serta pertunjukan seni dan budaya, dapat menjadi ajang unjuk gigi bagi Provinsi Maluku Utara, khususnya Pulau Widi, di kancah internasional.
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Advertisement