Liputan6.com, Jakarta Muhammad Rifky Fitri Febrian yang berasal dari Balikpapan, tertarik pada dunia seni sejak kecil. Dari umur 3 hingga 8 tahun, Rifky suka mengikuti pelombaan fashion show, juga lomba baca puisi baik di tingkat Kota maupun tingkat Provinsi. Beranjak remaja, Rifky semakin percaya bahwa passion-nya memang di bidang kesenian.Â
Sekolah Menengah Atas adalah awal di mana Rifky mengenal dunia videography, dan dari situlah ketertarikanya untuk tampil di belakang layar muncul. Membuat sebuah konsep, cerita, sampai mengarahkan talent adalah kesukaannya.
Advertisement
Baca Juga
Rifky sempat berpikir ingin menjadi Tim Kreatif di Stasiun Televisi di Indonesia, dan semakin yakin setelah lulus SMA ingin melanjutkan pendidikan di bidang Film dan Televisi. Namun sayangnya, ia tidak mendapat restu dari kedua orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan di bidang tersebut.
Teknik Perminyakan STT Migas Balikpapan yang akhirnya digeluti oleh Rifky untuk melanjutkan pendidikannya, memang sangat berbanding terbalik dengan passion yang ia idam-idamkan, yaitu menjadi videographer. Hari demi hari, semester demi semester ia lalui menjadi seorang mahasiswa Teknik Perminyakan. Meski begitu, Rifky tidak meninggalkan dunia videography. Setiap minggu ia selalu membuat konten video, entah visualpoem, music video cover, ataupun short movie yang ia bagikan ke akun Youtube dan Instagram pribadinya.
Singkat cerita, di kemudian hari Rifky menemukan program Citizen Journalist Academy di Instagram, dan langsung tertarik karena ada bidang videography pada program tersebut. Tanpa berpikir panjang, ia pun mendaftarkan diri menjadi peserta Citizen Journalist Academy.Â
Rifky kemudian masuk ke dalam daftar 60 peserta yang berhasil menjadi semi finalis Citizen Journalist Academy. Berbagai persiapan ia lakukan sebelum melanjutkan ke tahap interview. Mulai dari CV, portofolio, hingga latihan berbicara di depan cermin pun ia lakukan.
Karena ini adalah impian Rifky sejak SMA, tentu ia tidak akan menyia-nyiakannya. Saat hari audisi tiba dan satu per satu peserta dipanggil untuk memasuki tahapan interview, yang ada di benak Rifky pada saat itu adalah, "saya bisa, saya bisa menjadi 30 besar finalis CJA", hingga akhirnya giliran Rifky pun datang.
Sampai kepada pengumuman 30 besar finalis Citizen Journalist Academy, Rifky pun berhasil menjadi salah satu yang masuk ke 30 besar finalis CJA. Hanya kata syukur, "Alhamdulillah" yang bisa Rifky ucapkan pada saat itu. Ia benar-benar senang dan terharu.
Rifky mengutip perkataan Les Brown, "To achieve something you have never achieve before, you must become someone you have never been before." Menurutnya, ada kalanya kita harus menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya, bila itu diperlukan untuk mencapai mimpi. Ungkapan tersebut yang selalu Rifky tanamkan pada dirinya.
Melalui Citizen Journalist Academy inilah Rifky ingin mempelajari lebih tentang dunia Jurnalistik, dunia di mana itulah mimpinya. Mimpi yang Rifky yakinkan dengan perlahan akan terwujud.
Â
Penulis:
Muhammad Rifky Fitri Febrian - STT Migas Balikpapan
Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina Balikpapan
Â
Ikuti juga liputan dan kegiatan Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina dari 3 kota di Indonesia melalui www.liputan6.com/pages/energi-muda-pertamina. Program creative mentorship dari Redaksi Liputan6.com, Indosiar bekerjasama dengan Pertamina untuk 90 mahasiswa kreatif yang telah lolos seleksi dari ribuan pendaftar di Jabodetabek, Semarang & Balikpapan.