Sukses Direkonstruksi, Wajah Penyihir yang Bercinta dengan Setan

Itu merupakan wajah seorang wanita yang dituduh penyihir pada 300 tahun yang lalu.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 03 Nov 2017, 23:01 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2017, 23:01 WIB
Sukses Direkonstruksi, Wajah Penyihir yang Bercinta dengan Setan
Itu merupakan wajah seorang wanita yang dituduh penyihir pada 300 tahun yang lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Lilias Adie adalah seorang wanita yang tinggal di Torryburn, Fife, Skontlandia pada pergantian abad ke-18. Ia dihukum karena penganiayaan dan berhubungan seks dengan setan, kejahatan yang ia akui.

Karena kejahatan tersebut, ia pun dilemparkan ke dalam penjara. Pada 1704, ia meninggal di selnya saat menunggu hukuman mati dibakar hidup-hidup.

Tepat saat Halloween kemarin, ia "dihidupkan" kembali oleh para ilmuwan. Bekerja sama dengan ilmuwan forensik dari Center for Anatomy and Human Identification di Universitas Dundee, BBC Skotlandia menciptakan kembali wajah Lilias dengan menggunakan gambar tengkorak dan patung 3D mutakhirnya.

Uniknya, dalam foto tersebut, Lilias tidak terlihat jahat sama sekali atau suka tidur dengan setan. Sebagai gantinya, ia justru terlihat seperti nenek yang sayang pada cucunya.

Lilias diperkirakan berusia 60-an. Ia juga terlihat tua rapuh, dengan penglihatan yang mulai berkurang. Namun demikian, ia tampak kuat secara mental dan emosional.

 

Rekonstruksi Paling Akurat

Sukses Direkonstruksi, Wajah Penyihir yang Bercinta dengan Setan
Itu merupakan wajah seorang wanita yang dituduh penyihir pada 300 tahun yang lalu.

Menurut tim peneliti, rekonstruksi wajah itu dipercaya sebagai satu-satunya rekonstruksi penyihir Skotlandia yang paling akurat. Dr. Christopher Rynn, seniman forensik yang terlibat dalam penelitian ini menjelaskan bagaimana proses kerjanya.

"Saat rekonstruksi sampai ke lapisan kulit, ini seperti bertemu seseorang yang Anda kenal. Karena Anda melihat ekspresi wajah dan tekstur fotografi yang begitu detail," ungkapnya seperti dilansir dari Iflscience.

Jenazah Lilias ditemukan di bawah lempengan batu untuk mencegahnya bangkit dari kematian dan menghantui penduduk setempat. Pada abad ke-19, pemburu barang antik menggali kuburan itu menampilkan sisa-sisanya.

(Suul/Ul)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya