Ikutan Yuk, Komunitas Kelana Ajak Anak Belajar dari Suku Baduy

Suku Baduy tidak mengenal listrik, elektronik, maupun gadget. Lalu apa yang harus dilakukan saat berkelana tanpa kemewahan teknologi?

oleh Doddy Irawan diperbarui 18 Nov 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2017, 09:00 WIB
Ultah Pertama, Komunitas Kelana Ajak Anak Belajar dari Suku Baduy
Ayo belajar berbagi sambil menimba banyak ilmu bersama Komunitas Kelana

Liputan6.com, Jakarta - Suku Baduy tidak mengenal listrik, elektronik, maupun gadget. Lalu apa yang harus dilakukan saat berkelana tanpa kemewahan teknologi?

Ada kabar super cihuy lo dari Komunitas Kelana. Dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang pertama, komunitas yang digagas oleh Lita Hariyani dan sang putri Azkania Ardya Dewani (14), bakal menggelar sederet acara seru pada Minggu 19 November 2017. Kegiatan amal yang bertajuk "Charity Day" ini diselenggarakan di The Breeze, BSD City, Tangerang Selatan, mulai pukul 13.00 - 17.00 WIB.

Acara ini dijamin akan tambah menarik karena ada program pengembangan bakat anak-anak di bidang digital literacy dan broadcast. Nah, yang akan sangat dinantikan adalah belajar dari anak-anak suku Baduy.

Salah satu kegiatan penting untuk perkembangan anak-anak adalah bersosialisasi. Bukan hanya melatih kemampuan berpikir dan kemampuan emosional, sosialisasi, juga membentuk kepribadian anak. Selama setahun berjalan, Komunitas Kelana telah memiliki banyak anggota tetap yang bekerja secara pro-bono dan para volunteer untuk menyelenggarakan berbagai acara.

Program perdana yang telah dilakukan oleh komunitas yang didirikan pada 20 November 2016 adalah "Yatim Goes to Taman Mini". Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia melalui miniatur yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Kami mengumpulkan anak-anak dari keluarga yang tidak mampu secara ekonomi dan juga anak-anak yatim. Ternyata banyak anak yatim yang belum pernah jalan-jalan. Sehingga kegiatan ini bukan saja kasih pengetahuan tentang budaya Indonesia, tapi juga membuka pemikiran anak-anak dari keluarga mampu untuk berempati terhadap sesama,” ujar Azkania.

Setelah sukses dengan acara tersebut, Komunitas Kelana juga telah membuat beberapa program bermanfaat seperti:

Kelana Baduy: Berbagi Buku Berbagi Ilmu

Kelana Historia: Jelajah Sejarah Menteng dalam Rangka Hari Kemerdekaan

Kelana Berbagi: Ramadan untuk Bersama

Kelana Public Speaking

Kelana Literasi

 

Siap-siap dapat banyak ilmu, ikutan yuk

Ultah Pertama, Komunitas Kelana Ajak Anak Belajar dari Suku Baduy
Ayo ramai-ramai datang ke ultah perdana Komunitas Kelana

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan beragam pelajaran bagi anak-anak dengan bermain sekaligus memedulikan lingkungan dan sesamanya dengan cara berbagi.

“Acaranya macam-macam. Bukan hanya untuk anak-anak, tapi oke juga lo buat remaja. Untuk anak-anak, di antaranya ada Kids Craft, Face Paintings, dan Digital Drawings yang keren banget. Mau origami dan coloring, juga ada. Untuk remaja, bisa belajar digital literacy, broadcast, belajar jadi vlogger, jadi content creator bersama para vlogger dan presenter TV nasional. Kalau nggak ikut, akan nyesel banget, karena pasti akan seru," tutur Lita.

Sejumlah presenter TV ternama tanah air turut meramaikan acara seperti Mochamad Achir (SCTV), Alvian Rahardjo (CNN), dan vlogger seperti Maya Rachma dan Dana Paramita.

“Saya sangat senang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Dari sisi jurnalis, saya ingin anak-anak memahami proses membuat konten secara kreatif namun juga memiliki mutu. Saya berharap bisa berbagi ilmu yang bermanfaat,” tutur Achir yang bersedia menjadi mentor dalam acara ini secara pro-bono.

Selain itu, Komunitas Kelana juga mengundang anak-anak suku Baduy. Lita melihat budaya suku Baduy sangat bagus untuk diterapkan pada anak-anak yang tinggal di kota besar.

“Mereka nggak kenal listrik, elektronik, maupun gadget. Karena dengan tidak mengonsumsi kemewahan teknologi ini, anak-anak jadi bisa sering mengobrol dan berkumpul satu dengan yang lain. Inilah artinya berkelana, dan patut kita ajarkan pada anak-anak kita,” ujar Lita.

Suku Baduy nantinya akan mempraktikkan cara menenun juga memamerkan berbagai pernak-pernik hasil karya mereka yang terbuat dari kayu, hasil bumi seperti madu, dan kain-kain khas suku Baduy.

Mulyono, perwakilan dari suku Baduy, juga akan berbagi cerita mengenai sejarah dan budayanya. Acara Komunitas Kelana Charity Day terselenggara dengan kerjasama non-profit dari berbagai pihak seperti Sinarmas Land BSD, Snap Clean, Snap Fresh, Orang Tua Group, Toyota Astra Motor, Ageru Art Studio, Swimwithmissrina.com, Kanguru Learning Center, Haltebus.com, ELEMWE fashion, dan Young On Top Tangerang.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya