Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda bertanya mengapa ikan dan makanan laut lainnya lebih cepat membusuk ketimbang daging sapi atau ayam? Padahal Anda telah menyimpannya di lemari pendingin.
Baca Juga
Advertisement
Jawabannya ternyata tersimpan dari enzim yang dikandung ikan itu sendiri. Sel makhluk hidup terdiri dari berbagai enzim yang memicu reaksi kimia yang menjaga hewan tetap hidup.
Ini termasuk reaksi yang memecah sel tua untuk memberi ruang bagi sel baru. Selain itu, hewan dari semua jenis, termasuk manusia, penuh dengan bakteri yang juga membantu memecah bahan kimia tertentu dan menghasilkan zat lainnya. Selama makhluk itu hidup, semua proses biologis mereka bekerja untuk menjaga fungsi tersebut dalam keseimbangan yang rumit.
Fungsi tersebut ternyata tidak berhenti saat hewan dibunuh. Enzim terus menghancurkan sel-sel dan bakteri terus bereproduksi. Untungnya, suhu dingin dapat membuat reaksi kimia melambat. Lemari es memperlambat pertumbuhan bakteri dan aktivitas enzim tersebut. Proses ini membuat Anda dapat memperpanjang waktu pengolahan daging ayam atau sapi tanpa sakit perut.
Ayam dan sapi adalah makhluk berdarah panas, ini membuat daging mereka cocok dengan lemari es dan memperlambat proses biologis mereka. Di sisi lain, ikan adalah makhluk hidup berdarah dingin yang hidup di suhu yang tak jauh berbeda dengan kulkas Anda.
"Beberapa spesies ikan Arktik atau perairan dalam bahkan menghabiskan sebagian besar hidup mereka di air yang hampir tidak di atas titik beku," ungkap peneliti Kenji Lopez dari The Food Lab.
Kandungan zat kimia
Yang lebih parah lagi, ikan mengandung zat kimia tingkat tinggi yang disebut trimethylamine oxide (TMAO). Zat ini tidak berbau, tapi begitu bakteri pencinta dingin di daging ikan berhasil menemukannya, mereka memecahnya menjadi trimethylamine (TMA). TMA inilah yang memberi ikan bau busuk.
Pada konsentrasi rendah, baunya tidak terlalu mengganggu. Tapi pada konsentrasi tinggi, baunya bak paduan amonia dan kaustik.
Kerusakan TMAO ke TMA terjadi amat cepat dalam beberapa hari. Ini sebabnya Anda perlu memasak ikan segera setelah Anda membelinya.
Advertisement
Yang harus dilakukan
Jadi jika ikan berbau amis, haruskah membuangnya? Belum tentu.
Menurut The Food and Drug Administration (FDA), ikan terbaik harus memiliki daging yang berwarna cerah dan kenyal, tidak lembek, dan aromanya segar dan ringan, sedikit berbau asin tak apa-apa asal tak berbau amonia. Waktu paling lama yang direkomendasikan adalah dua hari setelah membelinya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: