Harry Potter Book Night Rayakan Rampungnya Sampul Indonesia ke-7

Harry Potter Book Night adalah acara di mana para penggemar buku-buku Harry Potter berkumpul setiap tahunnya.

oleh Angga Utomo diperbarui 06 Feb 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2018, 06:00 WIB
Perayaan ‘Harry Potter Book Night’ di Indonesia bertempat di Kinokuya Bookstore Plaza Senaya
Perayaan ‘Harry Potter Book Night’ di Indonesia bertempat di Kinokuya Bookstore Plaza Senaya

Liputan6.com, Jakarta Para penggemar Harry Potter tentu tidak asing dengan perayaan ‘Harry Potter Book Night’. Harry Potter Book Night adalah acara di mana para penggemar buku-buku Harry Potter berkumpul setiap tahunnya pada kamis pertama bulan Februari. Perayaan ini digelar di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Tahun ini, tepatnya Kamis (1/2), perayaan ‘Harry Potter Book Night’ di Indonesia bertempat di Kinokuniya Bookstore Plaza Senayan, Jakarta Pusat. Perayaan yang sebagian besar dihadiri oleh Komunitas Indo Harry Potter ini mengenakan pakaian yang menyerupai karakter-karakter yang ada dalam buku-buku Harry Potter.

‘Harry Potter Book Night’

Rangkaian acara ‘Harry Potter Book Night’ kali ini juga merayakan rampungnya ketujuh buku Harry Potter edisi Indonesia yang sampulnya didesain khusus oleh ilustrator Indonesia.  Konsep sampul yang dibuat oleh Nicholas mencampurkan antara cerita Harry Potter dengan budaya Indonesia. “Saya suka banget dengan konsep Indonesia, saya terinspirasi banget sama batik, wayang, pokoknya tuh budaya-budaya Indonesia. Karena kan gak mungkin saya bisa masukkin gambar batik, jadi saya pakai warnanya aja,” ungkap Nicholas.

Proses pembuatan sampul buku edisi Indonesia sendiri tidak mudah. Pada pembuatan sampul buku pertama, Nicholas butuh satu hingga dua bulan hingga akhirnya ilustrasinya dapat diterima dan diizinkan oleh pihak agensi di Inggris.

“Kira-kira prosesnya sebulan dua bulan, tapi buku selanjutnya pengerjaannya ya satu minggu. Tapi untuk proses approval ya lama,” ujar Nicholas.

Sampul pada setiap bukunya seri ketujuh

Sampul pada setiap bukunya sendiri menonjolkan binatang yang paling berperan dalam cerita di setiap buku. Menurut Nicholas, pembuatan sampul yang paling menantang adalah buku keenam.

“Buku keenam yang paling gak terlalu keliatan ada beast-nya sih jadi aku emang paling menantang tuh yang buku keenam, sisanya cukup jelas ada beast yang menonjol,” jelas Nicholas.

Pada perayaan kali ini, Nicholas menggambar sketsa Harry Potter secara langsung selama tiga puluh menit. Selain itu, perayaan kali ini juga dimeriahkan dengan adanya kompetisi kostum. Para peserta berdandan mirip karakter di Harry Potter favoritnya, dan berpeluang untuk menang sebagai Metamorphagus Terbaik.

Penulis :

Syifa Rizki Fauziah

Politeknik Negeri Jakarta

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya