Liputan6.com, Jakarta - Mengalami bau badan memang dapat menganggu penampilan dan kepercayaan diri seseorang. Oleh sebab itu, tak sedikit orang mencegah bau dengan menggunakan deodoran.
Baca Juga
Advertisement
Sekarang ini ada berbagai macam bentuk deodoran tersedia untuk megatasi bau badan. Mulai dari berbentuk bedak, roll, hingga spray. Namun, di balik semua jenis deodoran sebenarnya ada sejumlah kesalahan yang kerap dilakukan banyak orang.
Bukannya menghilangkan bau badan, deodoran malah bisa tidak ampuh mengatasi bau pada ketiak. Berikut ini merupakan sejumlah kesalahan memakai deodoran, melansir Shared (17/2/2018).
1. Menggunakan tipe deodoran yang salah
Ada dua perbedaan dari deodoran dan antiperspirant, keduanya bukanlah hal yang sama. Deodoran fungsinya menghilangkan bau, sedangkan antiperspiran mencegah keringat keluar dari ketiak agar terbebas dari bau yang ditimbulkan keringat.
Oleh karena itu, keduanya tergantung dengan kebutuhan tubuhmu. Jika kamu orang yang sering berkeringat, ada baiknya menggunakan antiperspirant.
2. Menggunakan deodoran yang selalu sama
Biasanya ada kecenderungan orang tetap membeli produk yang sama karena mereka merasakan manfaatnya. Tapi, ada kalanya kamu harus mengganti deodoran dengan produk yang berbeda.
Hal ini dikarenakan kelenjar keringat dalam ketiak bisa beradaptasi bahkan menjadi resisten terhadap deodoran yang terus kamu pakai. Untuk itu, jangan selalu gunakan produk deodoran yang sama.
3. Kurang banyak mengoleskan deodoran dalam area ketiak
Banyak orang mungkin merasa khawatir mengoleskan deodoran karena kandungan kimia di dalamnya. Sehingga mereka kerap mengoleskan deodoran tanpa menyeluruh di area ketiak.
Cara itu justru tidak ampuh bagi dedoran untuk menghilangkan seluruh bau dalam ketiak. Akan lebih baik kamu cukup mengoleskan selama beberapa kali dan pastikan oleskan deodoran sampai menjangkau seluruh bagian ketiak.Â
4. Mengoleskan saat ketiak masih basah
Memang ide yang bagus untuk mengoleskan ketiak dalam keadaan bersih. Tapi mengoleskannya saat setelah mandi dan dalam keadaan basah ternyata bukan ide yang bagus.
Cairan deodoran nantinya tak akan meresap jika permukaan kulit masih terasa basah. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengeringkannya terlebih dahulu.
Advertisement
5. Menggunakan deodoran setelah bercukur
Bulu ketiak memang dapat menganggu. Oleh karena itu, tak megherankan jika banyak orang mencukurnya. Sayangnya, akan lebih baik jika kamu tidak langsung mengoleskan deodoran setelah mencukur.
Permukaan kulit setelah mencukur akan terasa sensitif. Dengan mengoleskan deodoran, hal ini dapat terasa tajam secara langsung ke kulit sehingga dapat menimbulkan rasa tak nyaman pada ketiak.
6. Mengoleskannya deodoran di waktu yang salah
Deodoran akan bekerja secara optimal ketika kulit ketiak dalam keadaan yang bersih. Selain itu, malam hari juga jadi waktu yang bagus untuk menghambat pori-pori sehingga tak menyebabkan bau badan.
7. Kulit ketiak yang kering
Untuk orang-orang yang cenderung mempunyai kulit sensitif, ada baiknya untuk mengaplikasikan pelembap terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar kandungan kimia dari deodoran tidak membuat kulitmu teriritasi serta menghidrasi permukaan kulit.
8. Membuat baju di area ketiak menjadi kuning
Baju di bagian ketiak yang kering dan menguning bisa jadi kamu mengoleskan deodoran dengan cara yang salah. Biasanya hal itu dapat timbul ketika langsung menggunakan baju saat ketiak masih basah karena deodoran.
Selain menjadi menguning, hal tersebut kerap menimbulkan bau pada baju. Ada baiknya untuk menggosok baju di area ketiak terlebih dahulu dengan air hangat dan sabun sebelum dimasukan ke mesin cuci.
Advertisement