Bayi Ini Lahir 4 Tahun Usai Orangtuanya Tewas, Kok Bisa?

Seorang bayi di Tiongkok lahir setelah orang tuanya tewas empat tahun lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2018, 08:00 WIB
Ilustrasi Bayi Tidur (iStockphoto)
Bayi punya waktu tidur yang khusus agar dia bangun dalam keadaan bugar (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bayi keturunan Tiongkok lahir setelah empat tahun orang tuanya tewas dalam kecelakaan mobil. Bayi bernama Tiantian ini lahir dari ibu pengganti yang menggunakan embrio yang dibekukan dari orangtuanya yang bernama Shen Jie dan Liu Xi.

Seperti melansir Mirror, orang tuanya disebut telah menjalani perawatan kesuburan ketika mereka berdua meninggal di kota timur Yixing, Tiongkok. Setelah pasangan itu meninggal, kakek dan nenek dari si bayi kemudian mengajukan dua tuntutan hukum untuk mendapatkan empat embrio yang telah dibuahi yang diproduksi oleh pasangan itu.

bayi tabung lahir 4tahun setelah orangtuanya meninggal (metro.co.uk)
bayi tabung lahir 4tahun setelah orangtuanya meninggal (metro.co.uk)

Akhirnya mereka menyewa ibu pengganti yang berasal dari Laos di Asia Tenggara, untuk melahirkan bayi itu. Ibu Liu Xi, Hu Xingxian berkata, “Dia selalu tersenyum. Matanya seperti putriku, tapi dia lebih mirip ayahnya secara keseluruhan.”

Hingga kini, nama lengkap bocah laki-laki itu tidak diketahui meskipun ia dijuluki 'Tiantian', yang berarti manis dalam bahasa Mandarin. Ia lahir pada Desember 2017, lebih dari empat tahun setelah orang tuanya meninggal pada Maret 2013.


Kendala Hukum

bayi tabung lahir 4tahun setelah orangtuanya meninggal (metro.co.uk)
bayi tabung lahir 4tahun setelah orangtuanya meninggal (metro.co.uk)

Ayah Shen Jie, Shen Xinnan mengatakan bahwa ia hanya berencana untuk memberi tahu anak laki-laki itu apa yang terjadi pada orang tuanya ketika ia besar nanti dan sementara ini ia akan mengatakan bahwa orang tuanya tinggal di luar negeri.

"Tentu saja kami akan memberi tahu dia apa yang terjadi, pilihan apa yang kami miliki?" kata Shen.

Karena proses rahim pengganti sifatnya ilegal di Tiongkok, kakek-neneknya harus mencari bantuan ahli medis dari luar negeri. Mereka juga harus melawan pertempuran hukum karena Tiongkok tidak memiliki preseden bagi orang tua dari pasangan yang mewarisi embrio anak-anak mereka.

Diperkirakan bahwa si anak akan dibesarkan oleh kakek-neneknya. "Sudah pasti kami akan memberi tahu dia apa yang terjadi, pilihan apa yang kami miliki?” ulang Shen.

Penulis:

Dhita Koesno

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan artikel unik dan terkini melalui email Forum@liputan6.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya