Mengenal Sayyida, Bajak Laut Muslimah Pertama di Dunia

Sayyida terkenal sebagai penguasa laut barat mediteranian, dan perebut kekuasaan Spanyol tahun 1542

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2018, 08:00 WIB
Mengenal Sayyida, Sang Bajak Laut Muslimah Pertama di Dunia
Sayyida merupakan Bajak Laut muslimah pertama di dunia (Sumber foto: womenofhistory.com)

Liputan6.com, Jakarta Jika biasanya bajak laut identik dengan sosok pria berpenampilan tangguh dan menyeramkan, namun beda halnya dengan bajak laut yang satu ini. Dialah Sayyida Al-Hurra, sang legenda bajak laut peremepuan pertama yang mengenakan hijab.

Sayyida lahir sekitar tahun 1485 masehi, dia lahir dari keluarga muslim terkemuka di Andalusia, Bani Rasyid, atau yang sekarang lebih dikenal dengan negara Spanyol.

Menikah pada Usia 16 Tahun

Pada usia tujuh tahun, sayyida dan keluarganya melarikan diri ke Maroko untuk mendapatkan perlindungan dari kejaran Ferdinand dan Isabelle ketika mereka menaklukan kerajaan Islam Granada oleh Spanyol.

Pada usia 16 tahun, Sayyida dinikahkan oleh keluarganya dengan seorang penguasa yang bernama Sultan al Mandiri. Saat itu usia mereka terpaut 30 tahun. Bersama suaminya, Sayyida menjadi salah satu pejuang paling gigih dalam memerangi bangsa Portugis saat itu.

Didaulat Menjadi Gubernur Tetouan, Maroko

Saat sang suami wafat pada tahun 1515 masehi, Sayyida didaulat menjadi gubernur wilayah Tetouan hingga tahun 1542  masehi. Saat memiliki kekuasaan tinggi itulah, Sayyida mulai memikirkan cara untuk merebut kembali tanah kelahirannya yang berhasil dikuasai Spanyol. Sayyida membentuk perjanjian dengan Barbarossa al Algeirs Kansel di Turki, untuk menguasai jalur laut Eropa dan Timur Tengah.

Dalam perjanjian tersebut Barbarossa akan menguasai timur laut mediterania, sedangkan Sayyida menguasai sebelah barat. Sepak terjangnya dalam memonopoli jalur laut yang membuat Eropa ketakutan, membuat Sayyida dijuluki sebagai ratu bajak laut yang paling ditakuti pada abad 16.

Kekuasaan Sayyida Berakhir di Tangan Menantu

Kekuasaan Sayyida harus berakhir pada tahun 1542 di tangan menantu prianya yang menggulingkan dirinya. Sampai saat ini, tidak ada yang tahu kapan dan di mana Sayyida menutup usia. Yang pasti, keberaniannya sebagai bajak laut muslimah tetap menjadi sejarah bagi dunia.

 

Penulis:

Latif Munawar

Reporter Sahabat Liputan6.com

Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya