Liputan6.com, Jakarta Salah satu penemuan terbesar dalam sejarah umat manusia adalah lift. Dengan alat ini kita bisa menjangkau lantai tertinggi sebuah gedung dengan waktu yang singkat, tanpa membuang banyak energi. Tidak hanya memikirkan struktur konstruksi lift, ternyata penemu lift Elisha Graves Otis juga memikirkan efek psikologis penumpangnya.
Baca Juga
Advertisement
Saat pertama kali di uji coba, penumpang yang berada di dalam lift hanya bengong tanpa memandang apapun sambil menunggu sampai di lantai tujuan. Pada kasus lain, beberapa orang yang ikut dalam uji coba mengungkapkan kecemasan dan ketakutannya saat menaiki lift. Yang bisa mereka pikirkan adalah ketakutan jatuh dari lift yang menggantung diudara dan hanya disokong oleh kabel.
Mengurangi Perasaan Claustrophobia
Salah satu cara untuk meredam ketakutan ini adalah dengan memasang cermin. Tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian dan pikiran penumpang lift agar tidak terlalu memikirkan jenis konstruksi lift yang ekstrim.
Selain itu, cermin juga bisa memberi mereka sedikit kegiatan, seperti menata rambut, membetulkan make up, hingga selfie. Peletakan cermin didalam lift juga membantu mengurangi perasaan Claustrophobia atau merasa takut saat berada di ruang tertutup.
Jadi, jika kamu berada di dalam lift dan sering menata rambut dan melakukan selfie, artinya kamu telah terpengaruh dalam permainan psikologis sang penemu lift.
Â
Penulis:
Latif Munawar
Reporter Sahabat Liputan6.com
Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.
Advertisement