Gara-Gara Sarapan Bersama Teman Wanita, Pria Ini Terancam Dibui

Hanya karena sarapan dengan seorang wanita membuat seorang pria asal Mesir terancam hukuman penjara dan dideportasi.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 14 Sep 2018, 09:03 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018, 09:03 WIB
Sarapan Dengan Teman Kerja Wanita, Pria ini Ditangkap Polisi
(Foto: Oddity Central)

Liputan6.com, Jakarta - Sarapan dengan teman kantor memang aktivitas lumrah dilakukan. Namun di Arab Saudi, kamu mungkin perlu berpikir dua kali untuk mengajak rekan kerja wanita untuk makan bersama.

Karena mengajak teman kerja wanitanya, seorang pria asal Mesir ditahan polisi. Hal itu terjadi setelah sang pria yang diketahui bernama Bahaa mengunggah video dengan rekan kerjanya ketika makan bersama.

Keduanya diketahui sarapan bersama di sebuah hotel di Jeddah. Warganet Arab Saudi yang menyaksikan video itu tak lama menjadi geram. Pasalnya, kedua orang itu bukan muhrim dan seharusnya makan di ruang yang terpisah.

"Pemerintah seharusnya mengusut mereka yang menentang hukum dan sistem Saudi," kata seorang warganet setelah melihat unggahan itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Terancam di penjara

Sarapan Dengan Teman Kerja Wanita, Pria ini Ditangkap Polisi
(Foto: Twitter)

Orang-orang seperti Bahaa yang mempromosikan penurunan moral harus dihukum secara ketat, demikian pandangan warganet. Beberapa orang lainnya juga setuju bahwa rekan kerja Bahaa perlu mendapat hukuman pula.

Setelah videonya diserang warganet, Bahaa mengunggah video kedua yang berisikan bahwa reaksi orang-orang begitu berlebihan.

Karena dianggap melawan sistem Saudi, Bahaa kemudian terancam hukuman penjara dalam waktu sementara. Tuduhan hukuman yang akan dikenakai terhadapnya adalah mengunggah video yang tidak sopan di media sosial.

Namun, ada kemungkinan besar, Bahaa bisa kehilangan pekerjaanya sebagai resepsionis hotel di Arab Saudi dan dideportasi ke negara asalnya.

Meski rekamannya menjadi viral dan memicu kemarahaan, tak sedikit orang justru menanggapi hal itu dengan pandangan yang justru mengkritik pemerintah Arab.

"Di negara lain, hal ini disebut urusan pribadi. Tapi di Arab Saudi hal ini bisa membawamu ke dalam penjara, dan masyarakat akan membicarakan kisahmu," twit seorang warganet.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya