Peluk Penyanyi Saat Konser, Wanita Arab Saudi Terancam 2 Tahun Bui

Seorang wanita di Arab Saudi harus menekam penjara karena nekat memeluk penyanyi pria di atas panggung.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 03 Agu 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2018, 09:00 WIB
Wanita Arab Saudi Mengemudi
Seorang siswa serius mengikuti kursus mengemudi di kampus Effat University, di Jeddah, Arab Saudi, (6/3). Sebuah keputusan kerajaan yang dikeluarkan tahun lalu oleh Raja Salman bahwa wanita diizinkan mengemudi pada tahun 2018. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Jakarta - Bicara soal peraturan yang ketat terhadap kaum hawa, Arab Saudi akan sering menjadi sorotannya. Setelah membuat kebijakan baru kepada para wanita untuk mengendarai mobil, nyatanya hal tersebut tidak bisa jadi tolak ukur bahwa wanita di Arab Saudi, sudah mendapat kebebasan mereka secara penuh.

Untuk menunjukkan ekspresi diri sebagai penggemar, bisa membawa mereka ke penjara. Hal ini dibuktikan dari kejadian yang sempat viral pada Juli lalu.

Diketahui ada seorang wanita yang ditahan di penjara dengan hukuman dua tahun hanya karena nekat memeluk seorang penyayi pada konser di Kota Taif.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Hukuman penjara

Wanita Arab Saudi Dihukuman Penjara 2 Tahun Setelah Peluk Penyanyi Saat Konser
(Foto: Twitter/naharkw)

Kejadian ini sempat direkam dan diunggah pada akun Twitter @naharkw pada pertengahan Juli 2018, sampai akhirnya menjadi viral.

Dalam rekaman tersebut, diketahui seorang wanita nekat lari ke panggung untuk memeluk seorang pria yakni, Majid al-Mohandis, penyanyi sekaligus komposer asal Iraq. Aksi wanita itu sempat disadari oleh petugas keamanan, dan berupaya membuat wanita itu melepaskan pelukannya dari sang penyanyi.

Karena Arab Saudi punya peraturan bahwa wanita tidak boleh bersentuhan dengan pria yang bukan sahnya atau muhrimnya. Tindakan tersebut membuatnya dikenai denda sebesar $ 27.000 atau setara dengan Rp 390 juta.

Bedasarkan laporan koran lokal, Al-Madina wanita yang bersangkutan juga ditangkap akibat pelanggaran publik dan tuduhan pelecehan.

Ia mengakui bahwa insiden pelakuan itu dilakukannya, serta menjelaskan bahwa insiden itu merupakan hal yang sesat. Sementara itu, pihak Muhandis justru tidak berkomentar apapun mengenai insiden pelukan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya