Liputan6.com, Jakarta Perawatan wajah seperti facial merupakan kegiatan yang sering dijalani oleh kaum wanita. Namun nampaknya kini kalian harus berhati-hati ya ladies. Pasalnya belum lama ini seorang netizen membagikan kisahnya yang terjangkit HIV usai menjalani perawatan wajah di sebuah salon kecantikan.
Baca Juga
Advertisement
Ya, sebagian besar dari kita tahu bahwa penularan HIV bisa terjadi melalui transfusi darah, hubungan seksual, serta jarum suntik. Netizen yang tak diketahui identitasnya itu membagikan kisahnya diawali dengan unggahan seorang aktivis kesehatan seksual yang sedang memberikan informasi terkait HIV/AIDS di akun twitternya @catwomanizer.
Wanita tersebut mengatakan kemungkinan besar terjangkit HIV melalui perawatan facial yang dilakukannya. Pasalnya dia tak pernah terkena jarum suntik secara bergantian (drugs) dan hanya melakukan hubungan seksual dengan sang suami. Sementara dirinya mengaku kerap melakukan facial setiap 1 bulan sekali.
Kemungkinan besar peralatan facial yang dilakukannya tak steril. Terlebih lagi perawatan facial tersebut meliputi proses pembersihan komedo serta pemencetat jerawat. Dokter pun mengatakan bahwa kasus ini memang terbilang sebagai kasus yang jarang terjadi. Dia kemudian menghimbau kaum wanita yang kerap melakukan perawatan wajah agar lebih berhati-hati.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jadi Viral
Kisah wanita ini pun sontak menjadi viral di sosial media. Banyak netizen yang mengaku terkejut dan berpikir ulang jika ingin melakukan perawatan di sebuah klinik kecantikan.
“Risiko yg sama pun bisa ada pada alat manicure-pedicure di salon serta pisau/jarum di tempat sulam alis, piercing & tatto. Emang kadang karena kita ngga sangka itu bisa bahaya, buat kita jd abai & kurang perhatian” ujar akun @agvy_
Sementara akun @docturnal_ menghimbau netizen untuk berhati-hati menggunakan alat yang terkena kontak langsung dengan kulit “pada dasarnya alat apapun yang menyebabkan gesekan fisik dengan kulit dan beresiko kontak langsung dengan darah bisa menularkan virus atau kuman2 lain penyebab penyakit, termasuk alat cukur“.
Tak hanya itu tak sedikit pula dari mereka yang membagikan kisah serupa seperti tertular penyakit karena proses penyembuhan penyakit melalui jarum.
“Sama dengan akupunktur. Ibu saya tertular hepatitis B dari jarum akupunktur. Hatihati, pastikan alat untuk treatment, apapun, harus benar2 steril” kata akun @mirameutia.
Advertisement