Macam Macam Puisi Lama dan Contohnya

Mantra adalah sejenis puisi tua yang terkadang dianggap memiliki kekuatan ghaib.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jan 2019, 07:51 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019, 07:51 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Sumber Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Puisi merupakan salah satu karya sastra yang banyak digemari orang. Mulai dari usia belia, remaja hingga orang tua. Para penyuka sastra pasti sudah tak asing lagi untuk mengenali apa itu puisi.

Nah, bagi kamu yang baru menyukai dan ingin bergelut di bidang salah satu hasil karya sastra ini, kamu harus tahu tentang puisi. Sebelum membahas macam-macam puisi, perlu tahu arti puisi. 

Puisi adalah salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan. Isi dari pesan ini bisa berupa suatu ungkapan atau sebuah pesan dari seseorang ke orang lain atau ke khalayak.

Di dalam puisi terdapat aturan tertentu. Diantaranya rima, jumlah baris dan juga makna yang tersirat di dalam pusisi tersebut. Jadi puisi mementingkan bunyi, struktur dan maknanya.

Untuk macam-macam puisi terdapat dua yang membedakan berdasarkan bentuknya yakni puisi lama dan puisi baru. Kali ini Kamis (17/1/2019), Liputan6.com membahas salah satu macam-macam puisi yaitu puisi lama dan macam-macam puisi lama, yang dirangkum dari berbagai sumber. 

Pengertian Puisi Lama

Puisi lama atau kerap disebut puisi konvensional adalah salah satu jenis macam-macam puisi yang ada. Jenis puisi ini masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi sangat diperhatikan.

Puisi lama sudah muncul sejak zaman dahulu dan sering digunakan dalam upacara-upacara adat. Ketentuan dari puisi lama yakni:

1. Jumlah kata dalam 1 baris

2. Jumlah baris dalam 1 bait dapat 2, 4 atau lebih

3. Banyaknya suku kata

4. Rima dan irama

Ciri-ciri Puisi Lama

Selain dapat dilihat dari ketentuan puisi lama tadi, terdapat ciri-ciri dari puisi lama, antara lain:

1. Terlihat kaku karena harus mengikuti aturan

2. Biasanya tidak diketahui pengarangnya karena merupakan hasil karya turun temurun

3. Disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut

Macam-macam Puisi Lama: Mantra, Pantun, Karmina

Macam-macam puisi lama terdapat tujuh bentuk yaitu Mantra, Pantun, Karmina, Gurindam, Syair, Seloka dan Taliban. Mari kita bahas satu persatu.

1. Mantra

Macam-macam puisi lama yang pertama adalah Mantra. Mantra adalah sejenis puisi tua yang terkadang dianggap memiliki kekuatan ghaib seperti sebuah doa. Karya sastra ini memiliki rima dan irama yang terkenal edngan sifatnya yang misterius.

Biasanya menggunakan majas metafora. Contohnya:

InsyaAllah… Wabarakallah…

Nangis jangan sejadi-jadinye

Marah jangan sengamuk-ngamuknye

Otak jangan selupe-lupenye.

Hati jangan sekosong-kosongnye.

Darah jangan sekotor-kotornye.

Puah! Alhamdulillah

(dikutip dari Sapardi Djoko Damono “Bilang Begini Maksudnya Begitu.” (2016))

2. Pantun

Pantun adalah salah satu macam-macam puisi lama yang populer hingga kini dan dikenal luas oleh masyarakat. Ciri khas pantun adalah bersajak a-b-a-b, 1 bait terdiri dari 4 baris, setiap baris terdapat 8 sampai 12 kata dan 2 baris awal merupakan sampiran, 2 baris berikutnya adalah isi.

Pantun sendiri juga memiliki jenis-jenis seperti pantun jenaka, pantun anak, pantun nasehat dan lain-lain.

Contoh :

Pergi ke pantai siang bolong

Pakai motor punya si Parman

Janganlah kau suka berbohong

Jika tidak ingin dijauhi teman

3. Karmina

Macam-macam puisi lama selanjutnya adalah karmina. Karmina sering disebut sebagai pantun kilat karena ia adalah sebuah pantun namun isinya pendek. Biasanya karmina hanya memiliki dua baris ditiap baitnya, terdiri atas 8 sampai 12 suku kata ditiap baris, baris pertama sampiran dan baris kedua adalah isi serta bersajak a-a.

Contoh:

Pak Sulam pergi ke Cina

Selamat malam buat yang di sana

Gurindam, Syair, Seloka, Talibun

4. Gurindam

Selanjutnya adalah Gurindam. Jika Karmina adalah pantun kilat atau pantun singkat, maka gurindam adalah syair singkat. Gurindam biasanya berisi suatu nasehat dengan aturan 2 baris ditiap baitnyadan bersajak a-a dan tiap baris adalah isi.

Contoh :

Jika belajar besungguh-sungguh Keberhasilan akan kau rengkuh

Jangan hanya pandai saja di benak Namun juga harus pandai di tindak

Kalau engaku tidak tahu Maka harus cari ilmu

5. Syair

Berikutnya adalah Syair. Syair sendiri berasal dari Arab dengan ciri khas terdiri dari 4 baris dalam 1 bait dengan sajak a-a-a-a. Syair biasanya berisi tentang sebuah cerita dengan nasehat didalamnya. Contoh :

Apabila engkau kesulitan

Dan menerima segala cobaan

Memohonlah kepada Tuhan

Pasti Tuhan mengabulkan

 

Ilmu bukanlah untuk harta semata,

Ilmu tak akan lekang oleh usia,

Sebab ilmu akan membuatmu terjaga,

Dan ilmu akan membuatmu dewasa, 

6. Seloka

Seloka adalah salah satu macam-macam puisi lama yang berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung sindiran, senda gurau bahkan ejekan. Seloka merupakan bentuk puisi Melayu yang ditulis dalam 4 baris atau lebih.

Contoh :

Sudah bertemu kasih sayang Duduk terkurung malam siang Hingga setapak tiada renggang Tulang sendi habis berguncang 

7. Talibun

Macam-macam puisi lama yang terakhir adalah Talibun. Talibun adalah pantun yang lebih panjang dari pantun pada umumnya. Memiliki baris yang lebih panjang seperti 6baris, 8 baris, 10 baris dan seterusnya.

Contoh :

Burung elang terbang tinggi

Membidik mangsa di daratan Jawa

Makanan hilang di tengah rawa

Wahai kalian para muda mudi

Jangan lengah dan terperdaya

Dengan rayuan sesat dunia 

Demikian penjelasan tentang macam-macam puisi lama dan contoh singkatnya. Semoga artikel ini menambah pengetahuanmu seputar karya sastra puisi lama.

 

Reporter: Loudia Mahartika

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya