7 Desa Wisata Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi Sekali Seumur Hidup

Dewasa ini, desa wisata menjadi destinasi baru bagi wisatawan untuk merasakan suasana alami pedesaan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 21 Mar 2019, 12:20 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2019, 12:20 WIB
Tagalang Ubud
Tagalang Ubud (Sumber: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Dewasa ini, desa wisata menjadi destinasi baru bagi wisatawan untuk merasakan suasana alami pedesaan. Banyak sekali desa-desa yang mengusung keunikan-keunikan yang belum pernah kita jumpai sebelumnya.

Pemerintah sekarang juga lebih memperhatikan dan mendukung adanya desa wisata ini, dengan adanya desa-desa yang sengaja dikembangkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk menambah daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.

Indonesia memiliki setidaknya seribu desa wisata yang terus didukung oleh pemerintah perkembangannya. Bahkan, Pemerintah juga telah memberikan semacam reward kepada desa wisata yang terbaik di bidang-bidang tertentu.

Oleh karena itu, sangat disayangkan bila kita tidak pernah berkungjung untuk menikmati suasana di desa-desa wisata yang menawarkan segala macam keunikannya tersebut. Berikut 7 desa wisata Indonesia yang wajib kamu kunjungi sekali seumur hidup seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (21/3/2019).

1. Desa Madobak, Kepulauan Mentawai

Pulau Siberut, Destinasi Wisata Terindah di Kepulauan Mentawai
Pulau Siberut ini sangat cocok sekali buat Anda yang menyukai petualangan dan juga tantangan.

Daya tarik utama dari Desa Madobak ini adalah keragaman budaya tradisional yang unik. Desa yang terletak di hulu sungai Siberut Selatan ini, berdekatan dengan desa-desa lain yang juga menjaga keunikan budaya tradisionalnya, seperti Desa Ugai dan Desa Matotonan.

Mengunjungi desa tersebut akan memberi sensasi kehidupa desa yang terbilang masih asli dan menjaga nilai tradisional yang ada. Mengunjungi desa tersebut akan memberi sensasi kehidupa desa yang terbilang masih asli dan menjaga nilai tradisional yang ada.Di desa wisata terbaik di Indonesia itu, Anda dapat berinteraksi dengan nilai budaya tradisional yang masih dijaga dengan baik.

Wisata alam paling terkenal di Desa Madobak ini adalah air terjun Kulu Kubuk, dengan airnya yang sangat segar. Air terjun ini mempunyai 2 tingkatan dengan tinggi 70 meter.  Air terjun ini terletak di tengah hutan yang masih asri, dan berjarak 3 kilometer dari pemukiman warga.

Di Desa Madobak terdapat rumah tradisional adat mereka yang bernama Uma. Desa ini juga memiliki budaya tato, yang bahkan diyakini sebagai budaya tato tertua di dunia. Bila berkunjung di saat yang tepat, kita bisa menjadi salah satu saksi pesta adat sikerei yang sangat mistis.

2. Desa Waturaka Ende

[Fimela] Gunung Kelimutu
Inilah kawah Tiwu Nuwa Muri Koo Fai di puncak gunung Kelimutu. (Edy Suherli/Fimela.com)

Desa Waturaka yang terletak di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende ini berlokasi di bawah kaki gunung kelimutu. Dengan danau tiga warnanya, sudah barang tentu gunung kelimutu ini begitu sering dikunjungi wisatawan.

Keunikan yang ditawarkan oleh Desa Waturaka ini adalah wisatawan yang berkunjung biasanya tinggal di rumah penduduk lokal, lalu melakukan kegiatan layaknya keseharian warga desa. Jangan heran kalau nantinya kita akan melihat orang wisatawan asing mencangkul di ladang hingga mengangkat batu untuk bangunan. 

Tentu saja tidak hanya keunikan tersebut yang menjadikan Desa Waturaka menjadi salah satu Desa Wisata terbaik saat ini. Keindahan dan keunikan alamnya, seperti wisata air terjun, air panas, dan juga nilai-nilai budayanya sangatlah kental sehingga membuat desa ini begitu terkenal dan mengharumkan nama Nusa Tenggara Timur.

3. Desa Penglipuran, Bali

Menpar Arief Yahya Ajak Semua Daerah Belajar di Desa Penglipuran
Penglipuran adalah desa yang sangat bersih, indah dan masih terjaga kehidupan tradisionalnya.

Tidak perlu dipertanyakan lagi, Bali yang juga dijuluki Pulau Dewata ini memiliki banyak sekali destinasi wsiata untuk disinggahi. Terkenal dengan pantai-pantainya yang bahkan sudah tidak asing lagi sampai terdengar di seluruh dunia, Bali juga memiliki desa wisata yang tak kalah menarik. Bahkan sekarang, Desa wisata di Bali semakin terkenal dan berkembang dengan cepat.

Desa Penglipuran adalah salah satu contohnya. Desa yang bahkan pernah mendapatkan piala adipura berkat kebersihan dan keasriannya yang selalu terjaga. Desa ini dipenuhi dengan pemukiman yang asri karena pepohonan yang berjajar di sepanjang jalan.

Budaya Bali masih kental terasa di desa ini. Masyarakatnya masih menggunakan baju adat, upacara adatpun masih diselenggarakan secara rutin. Yang lebih menyenangkan lagi, disini tidak ada asap kendaraan bermotor yang membuat polusi udara. Untuk menenangkan jiwa dan raga dari hiruk-pikuk dunia, kita wajib untuk mengunjungi desa Penglipuran ini.

4. Desa Sungai Nyalo, Painan

Mandeh Pesisir Selatan Sumbar
Keindahan Mandeh yang berlokasi di Pesisi Selatan, Sumatera Barat, menarik ribuan peserta lomba lari pada Minggu, 3 Maret 2019. (dok. Kementerian Pariwisata/Dinny Mutiah)

Satu lagi desa wisata di Sumatera Barat yang sedang berkembang pesat adalah desa Sungai Nyalo yang dapat kamu temukan di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Desa wisata ini memiliki objek wisata Bukit Mandeh yang menawarkan pemandangan pulau-pulau dibawah bukit. Bukit Mandeh ini juga disebut sebagai Raja Ampatnya Sumatera.  Selain itu, di desa yang merupakan desa wisata dengan perkembangan tercepat ini, ada pula Pantai Carocok yang terkenal dengan Pulau Cubadak yang masih alami dan asri. Desa wisata ini bahkan dijuluki sebagai paradise of south oleh wisatawan.

5. Desa Ubud, Bali

Ubud Tegalalang Bali
Pemandangan Ubud Tegalalang Bali (dok. instagram @goodlivingasia/ https://www.instagram.com/p/BrJa5evHGOB/ Adinda Kurnia)

Desa Ubud ini benar-benar menjadi desa yang paling terkenal dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke sana. Bahkan banyak orang-orang terkenal yang telah mengunjungi Desa Ubud ini.

Masyarakat Ubud hidup lekat dengan adat di keseharian. Tidak mengherankan jika hilir mudik orang berbusana adat jamak terlihat di sana. Galeri lukisan dan toko seni bertebaran di sana. Itulah yang menjadikan ubud sebagai desa budaya.

Kemasyuran Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, telah merambah dunia, akibat buku "Eat, Pray, Love" karangan Elizabeth Gilbert. Juga film adaptasi buku tersebut, yang dibintangi Julia Roberts. Buku dan film ini secara utuh mampu menggambarkan keindahan budaya Ubud, beserta keunikan masyarakatnya. Ubud telah menjadi alasan bagi pelancong dalam dan luar negeri, untuk datang ke Indonesia.

6. Desa Bontagula, Bontang

Kabupaten Bontang yang terkenal sebagai wilayah industri tak membuat berkunjung kesini akan membosankan, pasalnya disini terdapat desa wisata yang sangat indah bernama, Desa Bontagula.

Posisi Bontang yang diapit laut membuat bibir pantainya sangat indah. Dengan menjadikan keindahan laut dan aktivitas warga pesisir pantai sebagai atraksi utama, desa ini pun dinobatkan sebagai desa maritim.

7. Kampung Naga, Garut

Kampung Naga, Keunikan Budayanya Sampai Kini Tetap Terjaga
Sejak puluhan tahun lalu, Kampung Naga yang terletak di Kota Tasikmalaya sangat dikenal wisatawan karena keunikannya.

Kampung Naga adalah sebuah kampung adat yang terletak di desa Neglasari Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Posisinya yang terletak di antar perbukitan, dan jauh dari keramaian membuat hati kita menjadi tenang saat berkunjung kesana.

Masyarakatnya masih memegang kuat adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur mereka dimana mereka hidup dalam tatanan yang diliputi suasana kesahajaan dan lingkungan kearifan tradisional yang lekat.

Karena keunikannya kampung ini kerap dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanagara, serta dijadikan sebagai tempat penelitian tentang kehidupan masyarakat pedesaan Sunda pada masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya