Liputan6.com, Yogyakarta - Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keberagaman yang menjadi daya tarik di sektor pariwisata. Keberagaman tersebut juga melahirkan ragam atraksi-atraksi wisata Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara.
Atraksi-atraksi tersebut kemudian menjadi sajian wisata yang ikonis di Indonesia. Dari beragam atraksi wisata yang ada di Indonesia, berikut lima di antaranya seperti dikutip dari kemenpar.go.id:
1. Festival Lembah Baliem di Papua
Advertisement
Festival Lembah Baliem merupakan atraksi wisata yang ada di Papua. Festival ini merupakan kegiatan perang antar Suku Dani, Lani, dan Yali.
Baca Juga
Festival ini telah diadakan sejak 1989. Setelahnya, Festival Lembah Baliem rutin digelar setiap tahun pada Agustus dengan durasi selama tiga hari.
Meski berwujud kegiatan perang, tetapi atraksi wisata ini justru menjadi lambang kesuburan dan kesejahteraan masyarakat. Wisatawan dapat menyaksikan simulasi perang sekaligus pertunjukan tari yang memukau.
2. Karapan Sapi di Madura
Karapan sapi bukan sekadar balap sapi, melainkan wujud mengangkat harkat dan martabat orang Madura. Pada atraksi ini, masyarakat menggunakan sapi yang sebelumnya telah diberi pijatan dan makanan terbaik.
Dalam karapan sapi, para sapi akan berlomba di lintasan sepanjang 180-200 meter dalam waktu 14-18 detik. Wisatawan dapat melihat serunya balapan sekaligus ritual arak sapi keliling pacuan dengan iringan musik saronen.
3. Lompat Batu di Nias
Masyarakat di Desa Wisata Bawomataluo, Nias, Sumatra Utara memiliki atraksi wisata yang ikonis, yakni lompat batu. Dalam bahasa Nias, atraksi ini disebut dengan nama hombo batu atau fahombo.
Awalnya, lompat batu adalah tradisi yang dilakukan sebagai syarat pemuda untuk mengikuti perang. Atraksi ini bukan sekadar melompati batu biasa, melainkan batu setinggi dua meter dengan lebar 40 cm.
Saat melakukan atraksi, para pemuda juga mengenakan pakaian adat prajurit kerajaan dengan warna khas Nias, yakni merah, kuning, dan hitam. Jika berhasil melompat tanpa menyentuh batu, berarti seorang pemuda dianggap telah dewasa dan matang secara fisik.
Pasola di Sumba Barat
4. Pasola di Sumba Barat
Masyarakat di Sumba Barat juga memiliki atraksi wisata yang tak kalah menarik, yaitu pasola. Atraksi ini termasuk ke dalam rangkaian adat yang berkaitan dengan panen dan permohonan kesuburan.
Pasola biasanya berlangsung di hamparan sabana yang luas. Atraksi ini bisa disaksikan langsung oleh penduduk desa maupun wisatawan.
Pasola tergolong menegangkan karena melibatkan wisawatan yang seolah 'diajak' berperang dengan menunggang kuda. Mereka pun saling melempar tombak.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, jika ada laki-laki atau kuda yang jatuh saat pasola, maka darah yang mengalir dipercaya dapat menyuburkan tanah. Darah tersebut juga dipercaya dapat memberikan keuntungan pada panen selanjutnya.
5. Tari Kecak di Bali
Bali merupakan salah satu destinasi wisata populer di Indonesia. Terdapat banyak atraksi wisata di dalamnya, salah satunya tari kecak.
Awalnya, tari kecak adalah ritual kuno Bali yang disebut sebagai Sanghyang. Tujuannya untuk mengusir roh jahat.
Seiring berjalannya waktu, tari kecak semakin berkembang dan populer. Tarian ini tak hanya menampilkan gerakan khas tradisional biasa, tetapi juga drama musikal khas Bali yang menceritakan pewayangan Ramayana.
Uniknya lagi, tarian ini diiringi musik perpaduan gamelan tradisional Bali dan teriakan 50-70 orang penari. Mereka mengeluarkan suara “Cak! Cak! Cak!” yang sangat ikonis. Biasanya, atraksi wisata ini digelar di alam terbuka, di atas tebing yang menghadap laut, dan saat matahari terbenam.
Penulis: Resla
Advertisement