Liputan6.com, Jakarta Festival atau pesta rakyat adalah sebuah hari atau pekan gembira dalam rangka memperingati suatu peristiwa penting. Festival juga bisa sengaja diadakan untuk suatu kepentingan tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Bagi beberapa orang, festival merupakan suatu "pelarian" untuk beristirahat dari ingar bingar kesibukan sehari-hari. Melalui festival, orang-orang bisa melupakan sejenak kehidupan pribadi mereka dan bersenang-senang bersama orang lain.
Festival sendiri tidak selalu berhubungan dengan musik. Ada banyak sekali festival unik di dunia yang bisa tidak kalah menarik dan memiliki ciri khasnya tersendiri.
Ada festival tomat, lumpur, pewarna dan lain sebagainya. Tidak hanya menyenangkan, festival ini juga membuat "kekacauan" di mana-mana.
Merangkum dari Bright Side, berikut adalah beberapa festival unik di dunia yang harus kamu kunjungi, setidaknya sekali dalam seumur hidup!
1. Holi, India
Festival Holi ini menandai kedatangan musim semi. Festival ini juga dikenal sebagai festival warna, karena semua orang saling melempar bubuk yang berwarna-warni.
Namun jangan salah, berbagai bubuk warna yang dipakai ini ternyata memiliki nilai filosofisnya tersendiri, lho! Seperti warna merah yang mewakili kemurnian.
Warna hijau mewakili vitalitas, warna biru mewakili ketenangan, dan warna kuning yang mewakili perasaan spiritual.
Advertisement
2. Festival Lumpur Boryeong, Korea Selatan
Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1998. Awalnya, acara ini merupakan sebuah kampanye pemasaran produk kosmetik menggunakan lumpur dari Boryeong.
Menurut beberapa penelitian, lumpur Boryeong ini memiliki sifat yang dapat menyembuhkan, lebih dari lumpur dari Laut Mati di Israel. Festival Lumpur Boryeong ke-17 telah menarik sekitar 329 juta wisatawan.
3. La Tomatina, Spanyol
Ada sekitar 120 ton tomat yang "rusak" selama "Pertarungan Makanan Terbesar di Dunia". Sejalan dengan kandungan "disinfektan" yang asam di dalam tomat, maka jalanan tempat berlansungnya festival ini memiliki ciri khas tersendiri.
Jalanan tempat festival La Tomatina berlangsung, yaitu Bunol, dianggap sebagai jalanan paling bersih di Spanyol.
Advertisement
4. Festival Senapan Air, Korea Selatan
Jika kamu ingin membuat momen pernikahanmu menjadi sangat istimewa, kamu bisa mencoba untuk menikah selama pergelaran festival senapan air di Korea Selatan.
Namun, jika kamu belum siap untuk langkah yang lebih serius, kamu dipersilakan untuk sekadar bersenang-senang di dalam festival ini.
5. Perang Roket Rouketopolemos, Yunani
Setiap tahun, dua gereja yang bersaing ikut serta di dalam sebuah "perang". Masing-masing dari mereka menembakkan sejumlah besar roket yang mencoba mengenai menara lonceng satu sama lain.
Pemenang dari "perang" ini seharusnya diumumkan secara langsung setelah ada yang berhasil mengenai menara lonceng. Namun, sering kali gereja-gereja ini memutuskan untuk menetapkan skor pada tahun berikutnya.
Advertisement
6. Hari Pertempuran Bantal Internasional, Eropa/Amerika Serikat
Suatu hal yang tidak biasa mengenai acara ini adalah, serangkaian acara tersebut terjadi di beberapa belahan dunia pada satu hari yang sama. Informasi mengenai tanggal penyelenggaraan, menyebar melalui berbagai sumber digital. Contohnya media sosial, surel, dan ruang obrolan pribadi.
Pada akhirnya, informasi tersebut mengarah pada pertemuan spontan bagi orang-orang yang siap "dihantam" menggunakan sebuah bantal.
7. Festival Prasmanan Monyet, Thailand
Festival ini bermula dari kepercayaan masyarakat setempat bahwa monyet dapat membawa keberuntungan bagi orang-orang dan daerah tempat tinggal mereka. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah pesta tahunan bagi para tamu "nonmanusia" di Thailand.
Di sana, disediakan sebuah meja berisi sekitar 4.500 pon buah-buahan dan makanan penutup yang berbeda. Semua hidangan itu disiapkan untuk kesenangan para hewan tersebut.
Advertisement
8. Festival Golden Retriever, Skotlandia
Jika kamu adalah seorang penggemar Golden Retriever, maka kamu perlu mengunjungi festival menyenangkan ini!
Setidaknya, akan ada lebih dari 300 anjing yang datang ke pesta menyenangkan ini.
Reporter:
Rahma Wulan Mei Anjaeni
Universitas Pendidikan Indonesia
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: