Demi Miliki Tubuh Bak Popeye, Pria Nekat Suntik Otot Pakai Petroleum Jelly

Ulahnya tersebut tampaknya menimbulkan bencana yang menyebabkan otot-otot lengannya membusuk.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 22 Nov 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2019, 09:00 WIB
Popeye Tanpa Rokok dan Tato Diprotes oleh Fox News
Beberapa perubahan yang menjadi target protes Fox News adalah animasi baru Popeye tanpa rokok dan tato, Thor wanita, dan Wonder Woman.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria dari Rusia nekat menyuntikkan sekitar tiga liter petroleum jelly ke masing-masing lengan untuk menambah bisep dan trisepnya agar memiliki penampilan seperti Popeye.

Melansir World of Buzz, Jumat (22/11/2019), demi memiliki otot bak Popeye, Kirill Tereshin (23) memang sengaja menyuntikkan petroleum jelly tersebut dengan seksama sehingga menyebar di otot lengannya.

Dia bahkan sempat mengalami demam tinggi, rasa sakit yang kuat dan tubuhnya lemah setelah melakukan penyuntikkan tersebut. Namun, ulahnya tersebut tampaknya menimbulkan bencana yang menyebabkan otot-otot lengannya membusuk.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Implan Menghambat Aliran Darah

Demi Miliki Tubuh Bak Popeye, Pria Nekat Suntik Otot Pakai Petroleum Jelly
(Screenshoot worldofbuzz.com)

Tim medis bahkan menyarankannya menjalani operasi untuk melepaskan implan lengannya karena dia bisa meninggal jika tidak melakukannya.

"Kirill menyuntikkan sekitar tiga liter ke masing-masing lengan. Ini memenuhi jaringan otot dan menghambat aliran darah," kata dokter.

Jalani Operasi

Kirill akhirnya menjalani operasi. Selama proses operasi, ahli bedah berhasil mengambil benjolan besar jaringan parut dan fragmen otot yang memiliki berat tiga kilogram.

"Akibatnya jaringan mati dan diganti dengan bekas luka yang sekuat pohon. Kamu bahkan bisa mengetuknya dan terdengar suara," lanjut dokter.

Setelah operasi awal, Kirill harus menjalani setidaknya tiga kali operasi agar bisa menghilangkan otot-otot palsu tersebut. Setelah itu gerakan lengan akan kembali pulih.

"Petroleum jelly menjenuhkan otot-otot, di bawah jaringan kulit dan kulit itu sendiri. Semua itu harus dilepas, tapi kita perlu menjaga vena, saraf dan fungsi anggota tubuh lainnya," jelas ahli bedah.

Dokter bedah menyebut bahwa Kirill beruntung bahwa kerusakan itu hanya tersisa di anggota tubuhnya dan tidak menyebar ke seluruh tubuhnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya