Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru Imlek merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh umat Tionghoa. Berkumpul dengan sanak keluarga menjadi hal yang menyenangkan. Suasana yang ramai juga membuat perayaan Imlek ditunggu-tunggu oleh umat Tionghoa.Â
Baca Juga
Advertisement
Dalam perayaan Imlek terdapat berbagai macam tradisi yang dilakukan. Mulai dari bersih-bersih rumah hingga minum teh. Namun, ternyata ada makna tersembunyi lho di balik tradisi-tradisi tersebut.
1. Membersihkan Rumah
Membersihkan rumah menjadi tradisi yang sangat identik dengan perayaan Imlek. Kegiatan bersih-bersih rumah ini dilakukan sebelum Perayaan Imlek itu datang. Pasalnya, ketika kamu membersihkannya saat Imlek justru dianggap mengusir keberuntungan yang datang pada hari tersebut.
Â
Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:
Selanjutnya
Bukan tanpa alasan, tradisi bersih-bersih rumah memiliki makna tersendiri. Bagi etnis Tionghoa, membersihkan rumah merupakan upaya untuk membuang kesialan dan keburukan yang ada dari tahun sebelumnya. Hal ini juga diyakini dapat mendatangkan keberuntungan.
Imlek menjadi moment berkumpul dengan keluarga, maka baiknya suasana rumahmu bersih sehingga nyaman dan pastinya menyenangkan ketika merayakan Tahun Baru. Kamu bisa memulai membersihkan rumah dari bagian yang sulit dijangkau, seperti dinding bagian atas sampai furniture yang kecil.
Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan dan merapikan bagian taman dengan memotong rumput liar dan membersihkan pot tanaman. Jika semua bagian rumah sudah bersih, kamu bisa langsung mendekor agar kuat dengan nuansa imlek.
Advertisement
2. Warna Merah di Mana-mana
Tak bisa dipungkiri lagi kalau warna merah menjadi warna yang tersebar di mana-mana saat Perayaan Imlek datang. Mulai dari pakaian sampai dekorasi rumah. Banyak baju dan ornamen bewarna merah yang terpampang dalam toko di pusat perbelanjaan.
Sebenarnya, apa sih makna dari warna merah pada Perayaan Imlek? Melansir dari berbagai sumber, warna merah dianggap sebagai api dan matahari sehingga memberikan energi baik dan memancarkan suasana bahagia. Selain itu, warna merah juga dianggap dapat menambah keberuntungan.
Namun, dalam Perayaan Imlek bukan hanya warna merah saja yang dianggap membawa keberuntungan. Warna kuning atau keemasan juga diketahui memiliki keagungan dan kewibawaan sehingga dapat membawa aura positif bagi lingkungan sekitarnya.
3. Minum Teh
Minum teh masuk ke dalam tradisi yang dilakukan ketika Perayaan Imlek. Hal ini dilakukan ketika berkumpul dengan sanak keluarga. Tradisi ini dilakukan oleh anak-anak. Mulai dengan memberikan sulangan secangkir teh lebih dulu kepada orang tua, seperti kakek, nenek, ibu, dan bapak.
Tradisi minum teh dianggap sebagai sebuah simbol permohonan maaf kepada kedua orang tua. Selain itu, teh juga dianggap sebagai simbol rasa hormat dan kemakmuran di tahun berikutnya. Jenis teh yang biasa diminum dalam tradisi ini adalah teh melati dan teh oolong.
Penulis: Ulya KaltsumÂ
Advertisement