Tidak Sembarangan, Ini Makna 3 Tradisi Unik dalam Perayaan Imlek

Tahun Baru Imlek telah di depan mata. Berbagai macam hal telah dilakukan untuk menyambut Perayaan Imlek, mulai dari membersihkan rumah hingga mendekornya menjadi warna merah.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 24 Jan 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2020, 09:00 WIB
Kelenteng Kwan Sing Bio
Para pengurus Kelenteng Kwan Sing Bio tengah sibuk mempersiapkan tahun baru Imlek 2571. (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru Imlek merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh umat Tionghoa. Berkumpul dengan sanak keluarga menjadi hal yang menyenangkan. Suasana yang ramai juga membuat perayaan Imlek ditunggu-tunggu oleh umat Tionghoa. 

Dalam perayaan Imlek terdapat berbagai macam tradisi yang dilakukan. Mulai dari bersih-bersih rumah hingga minum teh. Namun, ternyata ada makna tersembunyi lho di balik tradisi-tradisi tersebut.

1. Membersihkan Rumah

Membersihkan rumah menjadi tradisi yang sangat identik dengan perayaan Imlek. Kegiatan bersih-bersih rumah ini dilakukan sebelum Perayaan Imlek itu datang. Pasalnya, ketika kamu membersihkannya saat Imlek justru dianggap mengusir keberuntungan yang datang pada hari tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:

Selanjutnya

Anak membersihkan rumah (iStock)
Menjaga rumah terlalu bersih ternyata tidak selamanya baik, karena hal ini bisa meningkatkan risiko kanker pada anak. (iStockphoto)

Bukan tanpa alasan, tradisi bersih-bersih rumah memiliki makna tersendiri. Bagi etnis Tionghoa, membersihkan rumah merupakan upaya untuk membuang kesialan dan keburukan yang ada dari tahun sebelumnya. Hal ini juga diyakini dapat mendatangkan keberuntungan.

Imlek menjadi moment berkumpul dengan keluarga, maka baiknya suasana rumahmu bersih sehingga nyaman dan pastinya menyenangkan ketika merayakan Tahun Baru. Kamu bisa memulai membersihkan rumah dari bagian yang sulit dijangkau, seperti dinding bagian atas sampai furniture yang kecil.

Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan dan merapikan bagian taman dengan memotong rumput liar dan membersihkan pot tanaman. Jika semua bagian rumah sudah bersih, kamu bisa langsung mendekor agar kuat dengan nuansa imlek.

2. Warna Merah di Mana-mana

Atraksi Barongsai Sambut Kemeriahan Tahun Baru Imlek
Pengunjung berbelanja dekorasi Imlek di Lippo Mall Puri, Jakarta, Rabu (15/1/2020). Kemeriahan Tahun Baru Imlek dirasakan pengunjung dengan dekorasi Festival Musim Semi yang didominasi warna merah dan deretan bunga mei hwa dengan hiasan lampu lampion. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Tak bisa dipungkiri lagi kalau warna merah menjadi warna yang tersebar di mana-mana saat Perayaan Imlek datang. Mulai dari pakaian sampai dekorasi rumah. Banyak baju dan ornamen bewarna merah yang terpampang dalam toko di pusat perbelanjaan.

Sebenarnya, apa sih makna dari warna merah pada Perayaan Imlek? Melansir dari berbagai sumber, warna merah dianggap sebagai api dan matahari sehingga memberikan energi baik dan memancarkan suasana bahagia. Selain itu, warna merah juga dianggap dapat menambah keberuntungan.

Namun, dalam Perayaan Imlek bukan hanya warna merah saja yang dianggap membawa keberuntungan. Warna kuning atau keemasan juga diketahui memiliki keagungan dan kewibawaan sehingga dapat membawa aura positif bagi lingkungan sekitarnya.

3. Minum Teh

Tradisi Seru Sambut Imlek, Minum Teh hingga Perang Air
Tradisi minum teh warga Medan rayakan Imlek. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Minum teh masuk ke dalam tradisi yang dilakukan ketika Perayaan Imlek. Hal ini dilakukan ketika berkumpul dengan sanak keluarga. Tradisi ini dilakukan oleh anak-anak. Mulai dengan memberikan sulangan secangkir teh lebih dulu kepada orang tua, seperti kakek, nenek, ibu, dan bapak.

Tradisi minum teh dianggap sebagai sebuah simbol permohonan maaf kepada kedua orang tua. Selain itu, teh juga dianggap sebagai simbol rasa hormat dan kemakmuran di tahun berikutnya. Jenis teh yang biasa diminum dalam tradisi ini adalah teh melati dan teh oolong.

Penulis: Ulya Kaltsum 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya