4 Langkah Memanaskan Masakan Lebaran yang Aman dan Sehat

Perhatikan deretan langkah berikut saat memanaskan masakan lebaran agar tetap aman dan sehat.

oleh Camelia diperbarui 27 Mei 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2020, 16:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta - Saat Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia, memasak menu lebaran lebih dari satu macam. Sebut saja opor, rendang, sayur labu, gulai daging, semur dan lainnya menjadi menu yang kerap dimasak banyak keluarga.

Pada saat lebaran, memang tidak jarang banyak makanan yang tersisa. Namun, biasanya banyak yang memanaskannya kembali agar masih bisa dikonsumsi di hari berikutnya.

Tapi banyak yang tak menyadari bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika hendak memanaskan menu lebaran. Hal ini perlu diterapkan agar aman dan kesehatan tetap terjaga.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan hal yang perlu diperhatikan ketika memanaskan makanan lebaran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bungkus makanan dengan baik

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Hal pertama yang perlu diperhatikan saat hendak memanaskan makanan lebaran agar aman ialah membungkusnya dengan baik terlebih dahulu. Jika saat lebaran masih ada sepanci opor atau gulai daging di meja makan, kamu bisa segera membungkus atau meletakkan dalam wadah kedap udara.

Langkah ini bertujuan untuk mencegah bakteri masuk ke dalam makanan, menjaga kelembapan makanan, dan mencegah kontaminasi dari makanan lain di dalam lemari pendingin.


Simpan di dalam kulkas

Ilustrasi
Tidak semua buah dan sayuran boleh disimpan di kulkas. Buah dan sayur apa saja yang boleh?

Jika makanan yang sisa telah dibungkus bisa kamu masukkan ke dalam lemari pendingin. Meski mungkin makanan akan mengalami perubahan rasa, kandungan nutrisinya relatif terjaga.


Cairkan makanan beku terlebih dahulu sebelum dipanaskan

Lemari es
Freezer di lemarii es. (dok.Instagram @dizayn_interior_beauty/https://www.instagram.com/p/BwhgFpnlU1b/Henry

Sebelum memanaskan sisa masakan lebaran yang beku ada baiknya kamu mencairkannya terlebih dahulu. Ada tiga teknik yang dapat dilakukan untuk mencairkan makanan sisa lebaran yang telah dibekukan dalam freezer, yaitu memindahkannya ke dalam lemari pendingin, dimasukkan dalam air dingin, dan menggunakan microwave.

Teknik pertama yaitu mencairkan dalam lemari pendingin dan memerlukan waktu paling lama, tetapi juga paling aman. Setelah mencair, makanan harus dikonsumsi dalam waktu 3-4 hari.

Teknik mencairkan dengan air dingin bisa lebih cepat, tetapi teknik ini memiliki risiko. Makanan beku tersebut harus dipastikan kedap udara dan air, sehingga bakteri dan kuman lainnya dalam air tidak masuk ke dalam makanan.

Sedangkan, teknik mencairkan dengan microwave merupakan metode tercepat dan dapat sekaligus memanaskan hingga suhu 165 derajat Fahrenheit (73 derajat Celcius).


Memanaskan makanan sisa lebaran yang aman

resep rendang dengan susu/cookpad
resep rendang dengan susu/cookpad

Ketika memanaskan makanan sisa, pastikan suhu makanan mencapai 73 derajat Celcius untuk memastikan bakteri dan kuman lainnya tidak dapat berkembang.

Kalian juga bisa menggunakan teknik merebus atau mengukus. Kadar nutrisi dapat tetap dijaga agar tak banyak nutrisi yang hilang.

Caranya adalah dengan menutup wadah saat dipanaskan. Bila memungkinkan, gunakan microwave untuk memanaskan makanan, karena cara ini bisa menjaga nutrisi dan kandungan air di dalam makanan. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya