Dianggap Lebih Sehat, Ini 6 Manfaat Mengkonsumsi Beras Merah Bagi Tubuh

Liputan6.com, Jakarta - Beras merupakan salah satu komoditi penting, karena salah satu makanan pokok yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Beras yang kemudian diolah menjadi nasi, merupakan sumber karbohidrat penting. Maka tidak penting, beras banyak diminati sebagai sumber energi penting. Selain beras putih, masyarakat juga banyak mengkonsumsi beras merah. 

Beras merah memiliki kandungan vitamin B kompleks yang menjadi kunci terpenting dari proses berjalannya enzim-enzim dalam tubuh kita. Juga memiliki antioksidan yang berfungsi untuk mencegah kanker. Serta dapat melancarkan gangguan pencernaan seperti sembelit dan susah buang air.

Ternyata, banyak manfaat lainnya mengkonsumsi beras merah. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya seperti melansir dari Boldsky, Kamis (2/7/2020).

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Beras merah mengandung banyak serat. Konsumsi serat makanan membantu menjaga perutmu kenyang untuk jangka waktu yang lama dan mencegah mengidam makanan yang tak diinginkan. 

Ini membantu dalam menurunkan berat badan karena serat adalah penekan nafsu makan alami.  

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berah merah kaya akan vitamin esensial, mineral dan senyawa fenolik yang membantu memperkuat sistem kekebalah tubuhmu dan meningkatkan kemampuan untuk melawan infeksi.

Beras merah bisa membantu berfungsinya sistem saraf, karena keberadaan zat besi di dalamnya.

Zat besi adalah mineral penting yang diperlukan untuk fungsi saraf yang tepat- ini mencegah penyakit otak.

Beras merah kaya akan serat dan senyawa tanaman yang disebut lignan, yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi biji-bijian utuh seperti beras merah meningkatkan fungsi kardiovaskular dan metabolisme. 

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa makan biji-bijian bisa mengurangi risiko penyakit jantung.

Beras merah adalah makanan indeks glikemik rendah (GI) yang bisa membantu mencegah risiko diabetes tipe 2. 

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat atau lambat makanan diserap dan seberapa banyak mereka meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. 

Makanan GI tinggi cepat dicerna dan diserap, menyebabkan kenaikan gula darah. Sementara makanan GI rendah diserap perlahan dan tidak akan meningkatkan kadar gula darahmu.

Kandungan serat dalam beras merah membantu dalam mengatur pergerakan usus. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Science menunjukkan efek beras merah dan nasi putih selama pencernaan. 

Studi ini menunjukkan bahwa lapisan dedak pada beras merah bisa meningkatkan pencernaan dan membantu pergerakan usus yang baik.