Cari Sinyal untuk Kuliah Online, Mahasiswi Ini Rela Berkemah di Hutan

Melalui akun Facebook-nya, gadis bernama Rose ED ini membagikan kisahnya mengikuti kuliah online di tengah perkebunan karet.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 01 Jul 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2020, 14:00 WIB
Cari Sinyal untuk Kuliah Online, Mahasiswi Ini Rela Berkemah di Hutan
(worldoffbuzz.com)

Liputan6.com, Malaysia - Pandemi Corona atau Covid-19 memang membuat aktivitas masyarakat berubah. Kegiatan belajar mengajar dan bekerja pun terpaksa dilakukan di rumah.

Para pelajar yang terkena dampak pandemi ini pun terpaksa tidak melakukan belajar mengajar tatap muka, dan diwajibkan untuk mengikuti kelas online.

Namun, tidak semua individu beruntung mendapatkan akses listrik dan internet dengan mudah. Seperti yang dialami seorang gadis dari Sarawak, Malaysia ini.

Melalui akun Facebook-nya, gadis bernama Rose ED ini membagikan kisahnya mengikuti kuliah online di tengah perkebunan karet.

 

Di Tengah Perkebunan Karet

Dalam unggahannya, dia mengatakan akan mengikuti kuliah online pada 24 Juni 2020. Namun, kelas tersebut telah dijadwalkan ulang karena koneksi internet di daerahnya tidak stabil. 

“Saya harus mempersiapkan diri lebih awal untuk presentasi saya dan koneksi internet terbaik yang bisa saya temukan adalah di tengah-tengah perkebunan karet. Itu lebih baik daripada yang mereka miliki di rumah kami,” kata Rose, seperti melansir dari World of Buzz, Rabu (1/7/2020).

Membuat Tenda Kecil

Selama melakukan kuliah online di hutan, Rose telah menyiapkan sebuah tenda yang dibuat dari kain tipis bewarna hijau yang bisa berguna untuk menangkal serangga masuk. 

Dalam unggahannya, dia terlihat membawa laptop, catatan dan perlengkapan perlindungan diri.

 

 

Butuh Koneksi Internet yang Stabil

Dia menjelaskan, sebagai mahasiswa tahun terakhir, koneksi internet adalah masalah yang paling dia butuhkan saat ini karena tanpa itu semua sistem yang dia gunakan untuk belajar tidak akan berfungsi dengan baik.

“Saya harap permohonan saya tidak akan gagal, karena ada banyak orang seperti saya yang membutuhkan konektivitas internet yang stabil untuk studi kami,” lanjut Rose.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya