Anak Sulung, Tengah, atau Bungsu? Ketahui Karakter Seseorang dari Urutan Kelahirannya

Meski tak selalu demikian, urutan kelahiran sangat mempengaruhi karakter seseorang.

oleh Camelia diperbarui 18 Agu 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2020, 08:00 WIB
anak kedua
ilustrasi saudara/Photo by Duy Pham on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak faktor yang bisa menentukan seperti apa karakter seseorang. Baik faktor-faktor dari dalam diri hingga lingkungan.

Namun, ada stereotip yang seringkali menempel pada seseorang yang dikatakan mempengaruhi kepribadiannya. Seperti contohnya anak sulung yang cenderung dewasa, anak bungsu sangat manja, dan anak tengah terjebak di tengah-tengah saudaranya.

Ada proses tertentu sehingga urutan lahir ini membentuk kepribadian anak yang tipikal. Meski tak selalu demikian, namun urutan kelahiran sangat mempengaruhi karakter seseorang. Melansir dari Parents, Senin (17/8/2020), berikut penjelasannya.

Anak Sulung

 

Keluarga
Ilustrasi/copyright shutterstock

Anak sulung dikatakan cenderung mengikuti arahan dari orangtua. Anak sulung biasanya merupakan dambaan bagi orang tua, sehingga banyak orang tua yang menuntut anaknya untuk meraih sesuatu yang tinggi. Ini yang menyebabkan mereka menjadi cenderung perfeksionis.

Mereka pun ingin semuanya serba sempurna. Hal ini menyebabkan anak sulung terkadang tidak bisa menerima kenyataan ketika mereka salah dan gagal. Karena tuntutan yang berlebihan, anak sulung juga seringkali iri terhadap adiknya. Anak sulung juga cenderung suka mengatur apa yang dilakukan adiknya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Anak Tengah

keluarga bahagia
ilustrasi ibu dan anak/copyright from Shutterstock

Anak tengah kerap terjebak di tengah-tengah saudaranya. Anak tengah selalu merasa bahwa sang kakak telah meraup segala keuntungan dan adiknya merupakan anak kesayangan yang selalu lolos dari segala masalah.

Itulah alasan mengapa anak tengah tidak manja dan justru cenderung independen. Mereka mudah untuk diajak kompromi dan mampu mengatasi kekecewaan dengan baik. Ekspektasi mereka sangat realistis.

 


Anak Bungsu

Keluarga Tetap Menjadi Prioritas Utama
Ilustrasi Keluarga Bahagia Credit: pexels.com/pixabay

Anak bungsu paling sedikit menanggung kewajiban, sehingga cenderung merasa bebas, paling disayang dan mudah bersosialisasi. Namun, kehidupan anak bungsu tidaklah seindah itu.

Tak sedikit anak bungsu yang merasa tertekan ketika mereka melihat kakak-kakaknya sebagai sosok yang lebih hebat dan cerdas. Mereka seringkali tertekan untuk menjadi sosok yang serupa. Mereka juga akan sangat mudah menjadi manja apabila terlalu sering disayang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya