Makin Populer, Ini 7 Alasan Orang Memilih Tetap Single Ketimbang Punya Pasangan

Liputan6.com, Jakarta Tidak selamanya melajang harus dikasihani. Saat ini, orang modern sudah mulai mempertanyakan norma dan telah belajar untuk benar-benar menikmati kehidupan lajang. Namun, mengapa? Ada berbagai alasan mengapa orang saat ini ingin tetap single untuk jangka waktu yang lebih lama atau bahkan mungkin selamanya.

Salah satunya, karena lajang atau single tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang salah. Berikut ini beberapa alasan lainnya seperti dihimpun dari Brightside.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Orang-orang mulai lebih fokus pada waktu pribadi, kehidupan sosial, dan karier mereka. Mereka tidak ingin hidup mereka dikontrol oleh status hubungan mereka atau mengabaikan harga diri mereka.

Ini memberi mereka kesempatan untuk lebih terbuka terhadap petualangan baru dan mereka benar-benar menganggap diri mereka lebih menyenangkan karena mereka lajang. Mereka menikmati setiap menit dalam hidup mereka.

Makin banyak orang, terlebih wanita yang menyukai hidup mandiri dan bebas. Mereka dapat fokus pada karier mereka dan menghormati kehidupan pribadi mereka tanpa perlu berkorban karena cinta.

Menjalin hubungan membuat mereka takut kehilangan semua itu, terutama kemandiriannya. Karena itu, ada beberapa wanita yang akhirnya memilih menikah setelah mereka menyelesaikan pendidikan tinggi dan membangun karier yang stabil. Inilah alasan utama mengapa angka perceraian turun secara signifikan.

Ada sebuah penelitian yang dilakukan pada orang-orang berusia antara 40 dan 85 tahun yang menunjukkan bahwa kehidupan lajang mereka jauh lebih baik. Nyatanya, seiring bertambahnya usia, mereka semakin puas. Ketika ini dibandingkan dengan mereka yang memiliki pasangan romantis, tidaklah begitu mudah.

Meskipun banyak orang tidak percaya apabila seorang wanita yang telah melajang hampir sepanjang hidupnya yang mengatakan dia baik-baik saja, itu bisa saja yang sebenarnya. Faktanya, kesehatan mental dan fisik mereka sama baiknya dengan rekan-rekan mereka yang sudah menikah.

Orang yang mencari hubungan yang kuat dan ingin berkomitmen akhirnya melajang karena mereka tidak dapat menemukan seseorang yang juga peduli dan menghargai komitmen. Saat ini, hal ini jarang terjadi dan itu membangun ketakutan yang menjauhkan orang dari satu sama lain.

Jika Anda terus mengingatkan pasangan tentang nilai komitmen tetapi mereka tidak mengubah pandangannya, sepertinya Anda telah membuang-buang waktu dengan sia-sia. Itulah mengapa beberapa orang berpikir bahwa mendapatkan mitra di level yang sama tidaklah sepadan, dan dalam beberapa kasus, mustahil.

Meski ada kisah cinta yang hebat, kisah yang berakhir buruk biasanya melekat pada kita. Fakta ini bisa mempengaruhi kemampuan kita untuk percaya dan bisa membuat kita sulit mempercayai apa yang dikatakan orang lain.

Waktu yang kita butuhkan untuk mengetahui kepribadian seseorang dan melihat apakah mereka dapat dipercaya sepertinya terlalu banyak.

Saat kita menikmati melamun, tidur kapan pun kita mau, dan menghabiskan waktu sendirian, kita mulai berpikir bahwa kita tidak cukup baik untuk memiliki pasangan. Sebagian besar karena gaya hidup seperti itu tidak mudah untuk dibagikan dengan orang lain, tetapi bagi beberapa orang, itu hal yang sempurna.

Rasa percaya diri yang rendah tampaknya menjauhkan banyak orang dari hubungan serius dan membuat mereka lebih bahagia tetap melajang, tidak mengkhawatirkan pendapat orang lain tentang mereka.

Ya, dalam suatu hubungan Anda dapat memperbaiki diri sendiri, tetapi ada lebih banyak peluang untuk melakukannya saat Anda melajang. Saat Anda bekerja pada pengembangan diri, akan lebih mudah untuk membangun karakter yang lebih baik dan mengatasi kelemahan Anda dan menjadi lebih kuat.

Jika Anda tidak memiliki orang lain untuk dipikirkan, ada lebih banyak waktu untuk ide bisnis, bersantai, dan berolahraga. Kebebasan memilih apa yang ingin Anda lakukan dengan waktu luang adalah alasan banyak orang memutuskan untuk hidup sendiri.