Dibully Teman karena Tak Mampu Jajan Mahal, Bocah Ini Ditraktir Pihak Restoran

Tak mampu jajan makanan di restoran mahal, bocah ini dibully oleh teman-temannya.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 04 Jan 2021, 22:01 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2021, 22:01 WIB
[Bintang] Ilustrasi Bullying
Bukan cuma orang dewasa, anak-anak juga bisa jadi pelaku bully. (Sumber Foto: thriving.childrenshospital.org)

Liputan6.com, Jakarta Walaupun budaya Timur dikenal dengan keramahannya namun hal ini tidak menutup kemungkinan masyarakat Indonesia terbebas dari perundungan. Setiap tahunnya, ada saja perundungan yang dilakukan oleh anak-anak kepada sesamanya. Entah itu dalam bentuk verbal maupun non-verbal. 

Berdasarkan data dari Penilaian Siswa Internasional atau OECD Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 menunjukkan, sebanyak 41 persen siswa Indonesia pernah mengalami perundungan setidaknya beberapa kali dalam sebulan.

Umumnya penyebab perundungan beragam namun tak sedikit hanya karena hal sepele. Sama halnya seperti cerita yang diangkat lewat lini Twitter dari akun @subtanyarl yang menceritakan seorang anak dibully teman lantaran tak bisa jajan makanan mahal. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Hinaan yang Dilontarkan

Ilustrasi Chat
(@subtanyarl/twitter.com)

Di saat teman-temannya ingin makanan cepat saji yang mahal, korban langsung di-bully lantaran anak tersebut hanya menginginkan jajanan pinggir jalan. Teman-temannya tersebut pun melontarkan kata hinaan kepadanya.

Banyaknya ucapan negatif itu membuat bocah ini bersedih dan mencurahkan isi hatinya lewat media sosial. Dari percakapan perundungan tersebut sontak mengundang perhatian dari warganet. 

"Gak mau temanan sama aku? Aku soalnya gak bisa jajan Starbucks, Chatime, dll. Yuk mam pinggir jalan, kalau tengah jalan takut ke tabrak, yuk jalan," tutur akun @Aereshaaa.

Dibelikan oleh Warganet

Ilustrasi Chat
(@subtanyarl/twitter.com)

Untungnya, terdapat salah satu pengguna jejaring sosial dari akun @sabdaharry yang tergerak hati untuk membelikan makanan cepat saji tersebut. 

"Nder, kalau lu baca ini, dm gua, gua mau beliin lu yoshinoya/marugame," cuit akun @sabdaharry di kolom komentar @subtanyarl.

Makanan dari restoran cepat saji pun diantarkan. Sesampainya pesanan itu di rumah, bocah korban perundungan itu langsung mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian warganet.

 

Dihubungi Pihak Restoran

Ilustrasi Chat
(@bbyeel_/twitter.com)

Tidak hanya menarik perhatian warganet, kesedihan si adik ini juga terdengar hingga pihak tempat makan yang bersangkutan. Di dalam percakapannya, pihak restoran cepat saji ini menanyakan akun bocah yang dirundung ini. 

Berselang beberapa hari kemudian, tempat makan Yoshinoya mengirimkan beberapa makanan dan kupon ke alamat rumahnya. Akhirnya, dia bersama keluarga dapat menyantap makanan dengan lezat. 

Dibela Warganet

Waspadai, Dampak Jangka Panjang Bullying Pada Anak
Anak yang kerap di bully membuatnya rentan alami depresi di usia muda. (Foto: Huffington Post)

Unggahan curhatan anak tersebut menuai dukungan warganet. Banyak dari mereka yang menghibur bocah ini lewat berbagai respon. 

"temenlu toxic bgt nder, msh bnyak org yg bisa sefrekuensi sma elu. jauhin itu lingset udh tinggalin aja tmnlu sini tmnan sma gua, kta nyeblak bareng axixixi," ucap akun @loveyoo_jy.

"Sumpah temen2 lu norak bgt anjir lidahnya baru pertama kali nyentuh yoshinoya apa gimana? Gila bgt emang nih didikannya," tulis akun @okebrayy.

"Gatau aja dia seblak tu lebih nikmat daripada cuma nongkrong nongkrong pamer di sg dah bubar sibuk sama hp masing masing halah tai,pictnya buat temennya sender," balas akun @grintilatte2.

"Apaan dah.... Cuma makan marugame aja sebangga itu? Pathetic. Banggain tuh prestasi bdh, bkn makanan," kata akun @MXGlCSHOP.

"Ga mau , ale2 buat tenggorokan sakit . Frutang aja sekalian," tutur akun @shafly_ns.

 

Penulis:

Ignatia Ivani 

Universitas Multimedia Nusantara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya