Keren, Bandara Ini Pakai Jasa Anjing Terlatih untuk Deteksi Penumpang dengan Covid-19

Liputan6.com, Jakarta Bandara Helsinki menggunakan anjing pengendus virus Corona untuk melacak penumpang yang terinfeksi.  Dalam program yang diluncurkan di Bandara Helsinki Finlandia (HEL), anjing terlatih digunakan untuk mendeteksi penumpang yang terinfeksi COVID-19.

Demikian menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh operator bandara Finlandia Finavia. Sebagai bagian dari proyek pengujian, bandara telah mulai menawarkan tes COVID-19 sukarela yang membutuhkan waktu 10 detik.

Menariknya, tes ini dilakukan oleh anjing yang terlatih untuk mendeteksi virus dengan mengendus keringat penumpang yang datang. Melansir dari 9gag, berikut ulasannya.

Saksikan Video Pilihan Dibawah Ini:

Tes tersebut dilakukan tanpa kontak langsung dengan anjing tersebut. Sebaliknya, anjing akan melakukan tugasnya di bilik terpisah.

Anjing-anjing itu memiliki peran yang penting. Mereka dapat mencium bau yang berbeda, sama dengan halnya saat mereka mencium narkoba atau bom. Anjing yang terlatih sudah terbukti dapat mendeteksi penyakit kanker dan penyakit lainnya.

Setelah penumpang mengambil bagasi, mereka dapat dengan sukarela menggesek kulit mereka dengan tes lap dan menjatuhkannya ke dalam cangkir, yang kemudian diberikan kepada anjing.

Ini juga untuk melindungi pawang anjing dari infeksi. Jika hasil tes positif, penumpang akan diarahkan ke titik informasi kesehatan yang dikelola oleh kota Vantaa yang terletak di bandara.

Empat anjing akan bekerja di bandara selama shift. Durasi setiap shift tergantung pada anjingnya. Sebanyak 16 anjing sedang dilatih untuk pekerjaan itu, menurut International Airport Review. Hampir semua anjing pernah melakukan deteksi bau.

Berapa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi COVID-19 bergantung pada latar belakang anjing tersebut.

Salah satu anjing yang akan segera bekerja di Bandara Helsinki adalah anjing greyhound berusia delapan tahun bernama Kossi, yang belajar mengenali baunya hanya dalam tujuh menit.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), meskipun ada anjing yang dinyatakan positif terkena virus Covid, "namun tidak ada bukti bahwa hewan ini dapat menularkan penyakit ke manusia."

Penulis

Fayola Gishlaine

Universitas Multimedia Nusantara