Studi: Kebiasaan Berbagi Makanan Dapat Tingkatkan Risiko Tertular Covid-19 Tiga Kali Lipat

Di masa pandemi Covid-19, hindari kebiasaan berbagi makanan dan minuman dengan orang lain

oleh Sulung Lahitani diperbarui 28 Sep 2020, 14:02 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2020, 14:02 WIB
Ilustrasi Makan Bersama
Ilustrasi Makan Bersama (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Di masa pandemi Corona ini, Anda harus lebih berhati-hati. Beberapa kebiasaan yang kerap Anda lakukan, tanpa disadari dapat memperbesar risiko Anda tertular Covid-19.

Menurut sebuah penelitian terbaru, berbagi makanan atau minuman dalam piring atau gelas dengan seseorang dapat melipatgandakan kemungkinan Anda tertular Covid-19. Tidak tanggung-tanggung, risiko meningkat tiga kali lipat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Studinya

Makan Sebelum Melaksanakan Sholat
Ilustrasi Makan Bersama Credit: freepik.com

Hal tersebut diungkapkan dalam jurnal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Emerging Infectious Diseases yang diterbitkan baru-baru ini seperti dilaporkan oleh Bestlifeonline. Studi kasus kontrol itu meneliti 211 kasus virus Corona dan 839 subjek kontrol di Thailand.

Awalnya penelitian itu bertujuan untuk menemukan keefektifan dari menggunakan masker dan mencuci tangan dalam menghentikan penyebaran penyakit. Namun, temuan di lapangan juga menunjukkan bahwa mereka yang terlibat dalam perilaku tertentu, cenderung memiliki hasil tes positif Covid.

Secara khusus, orang yang berbagi piring atau gelas dengan orang lain, 2,71 kali lebih mungkin tertular Covid ketimbang mereka yang tak berbagi makanan dan minuman dengan orang lain.

 

Tingginya penularan Covid lewat kebiasaan tersebut

Makanan setelah lebaran
Ilustrasi Makan Bersama Credit: freepik.com

Peneliti juga menunjukkan bahwa penularan virus di rumah tangga relatif tinggi dibandingkan di tempat kerja dan tempat lainnya.

Karena itulah, peneliti memperingatkan bagi mereka yang merawat anggota keluarga yang terinfeksi Covid: "Orang yang sakit harus berdiam di ruangan tertentu, gunakan kamar mandi terpisah, dan jangan berbagi piring, gelas, dan peralatan lainnya."

 

Berbagi rokok juga berisiko

Sebagian besar pengguna rokok elektrik mengatakan menggunakan rokok yang satu ini sebagai cara berhenti merokok. (Foto: Awan Harinto)
Sebagian besar pengguna rokok elektrik mengatakan menggunakan rokok yang satu ini sebagai cara berhenti merokok. (Foto: Awan Harinto)

Pemerintah Thailand juga telah mengeluarkan peringatan dini pandemi kepada warganya tentang bahaya berbagi piring dan gelas dalam konteks kehidupan malam. Pengumuman dari menteri kesehatan setempat pada bulan Maret menyatakan bahwa 13 kasus telah dilacak ke sekelompok orang yang berbagi minuman dan rokok.

Pemerintah Thailand telah memperingatkan warga bahayanya perilaku semacam ini. Dalam studi CDC baru, mereka yang berbagi rokok 6,12 kali lebih mungkin tertular Covid.

 

Pentingnya penggunaan piring dan gelas pribadi

makan bersama
Ilustrasi./Copyright pexels.com/@mentatdgt-330508

Dengan adanya penelitian tersebut, beberapa bisnis makanan dan minuman untuk sementara beralih ke opsi sekali peralatan makan dan minum pakai. Starbucks misalnya, pada bulan Maret telah melarang penggunaan gelas/cangkir dan piring milik Starbucks di tempat. Menurut mereka, keselamatan karyawan adalah prioritas ketimbang masalah lingkungan di tengah pandemi.

Untuk saat ini, Anda sebaiknya tidak berbagi peralatan makan dengan orang lain. Anda tentu tak ingin tertular Covid setelah mencicipi makanan orang terdekat Anda, bukan?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya