Jangan Seduh Teh dengan Air Mendidih, Ini Alasannya

Ini alasan mengapa sebaiknya kalian menghentikan kebiasaan menyeduh teh dengan air mendidih.

oleh Camelia diperbarui 06 Okt 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2020, 10:00 WIB
teh hitam black tea
ilustrasi teh hitam/Image by Joseph Mucira from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Teh menjadi salah satu minuman yang digemari banyak orang. Sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan banyak orang menyeduh teh dengan air mendidih.

 

Namun, menurut pakar makanan dan minuman Inggris Martin Isark, hal tersebut merupakan sebuah kesalahan.

Martin mengatakan bahwa Anda tidak boleh menggunakan air mendidih untuk membuat teh karena akan membuatnya terasa 'tidak lebih enak dari air kubis'.

Sebaliknya, dia mengatakan Anda harus menyeduh teh dengan air bersuhu 80 derajat Celcius.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Akan menghilangkan rasa nikmat pada teh

Ilustrasi Teh Peppermint
Ilustrasi Teh Peppermint (dok. Pixabay.com/PublicDomainPictures/Putu Elmira)

Dia menjelaskan kepada Daily Mail bahwa air mendidih pada awalnya digunakan oleh orang-orang zaman dulu ketika menyeduh teh. Untuk memastikan bahwa air aman dikonsumsi mereka merebus air hingga mendidih.

"Sudah waktunya untuk menghilangkan mitos bahwa Anda harus menggunakan air mendidih. Air yang terlalu panas akan menghilangkan rasa yang diinginkan dari teh dan yang tersisa hanyalah rasa yang kuat dari tanin kering dan astringent,” ujarnya.


Jangan terlalu banyak air

Ilustrasi Teh
Ilustrasi teh (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Selain itu, menyeduh teh dengan air yang terlalu banyak dan waktu yang lama juga dikatakan akan membuat rasa teh tidak enak.

"Merebus air terlalu banyak dan mencelupkan teh celup terlalu lama membuat rasa teh tidak lebih enak dari air kubis."

Tapi dia setuju dengan Yorkshire Tea, bahwa susu dan gula harus ditambahkan terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya