Mencium Bau Pasangan Dapat Redakan Stres Anda, Ini Sebabnya

Siapa sangka, ternyata dengan mencium bau pasangan, tingkat stres Anda dapat berkurang.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 09 Nov 2020, 15:01 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2020, 15:01 WIB
Pelukan
Ilustrasi/copyright unsplash.com/Ivy Chen

Liputan6.com, Jakarta Banyak wanita suka mengambil pakaian dari kekasih mereka dan menikmati baunya. Meski ini kadang terlihat seperti kebiasaan yang aneh, namun faktanya bau pasangan Anda adalah obat anti stres yang sangat baik.

Hal ini bahkan telah dibuktikan oleh penelitian. Melansir dari Brightside, berikut pembahasannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penelitiannya

Ilustrasi pasangan, pelukan
Ilustrasi pasangan, pelukan. (Photo by Tani Eisenstein on Unsplash)

Penelitian tersebut melibatkan 96 wanita yang mengendus pakaian. Sementara para pria sebelumnya diminta untuk memakai pakaian tersebut selama 24 jam tanpa menggunakan deodoran, parfum, atau produk lain yang berbau. Mereka juga diminta untuk tidak makan apapun yang dapat mengubah bau dan diminta tidak merokok.

Ada 3 jenis kemeja yang diuji, yakni: satu dikenakan oleh pasangan, satu dikenakan oleh orang lain, dan satu kemeja yang belum pernah dipakai. Setiap wanita diminta mencium salah satu kemeja dengan mata tertutup.

Kemudian, mereka diminta menjalani stres yang meningkatkan stres mereka, yakni wawancara kerja tiruan dan tugas mental. Mereka juga memberikan sampel air liur untuk mengukur tingkat kortisol (hormon stres) dalam tubuh mereka dan mereka ditanyai tentang seberapa stres mereka.

 


Hasil penelitian

Memegang Tangan dan Memeluknya
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/freestocks

Hasilnya, ternyata wanita yang mengendus kemeja pasangannya mengalami lebih sedikit stres baik sebelum maupun sesudah tes, dibanding mereka yang mengendus kemeja orang asing. Menariknya, meskipun terjadi peningkatan kortisol pada mereka yang mendapatkan kemeja orang asing, para wanita itu sendiri tidak mengatakan bahwa mereka merasa stres.

Pada saat yang sama, mereka yang mengenali bau pasangannya bahkan tidak terlalu stres. Ini memberi peneliti alasan untuk berpikir bahwa efek dari bau pacar Anda, bahkan saat dia tidak ada, akan lebih kuat jika Anda tahu bahwa pakaian atau barang itu miliknya.

 


Sebab hal itu terjadi

pasangan cinta
ilustrasi pelukan/Photo by Diego Rezende from Pexels

Ini mungkin terjadi karena proses evolusi. Orang-orang dulu takut pada orang asing, terutama pria. Dan bau orang asing dapat menyebabkan tingkat kortisol menjadi lebih tinggi dan reaksi "melawan atau lari," bahkan jika kita tidak menyadarinya.

 


Apakah ini bekerja dua arah?

Genggam Tangannya dan Berikan Pelukan Hangat
Ilustrasi Pasangan Credit: unsplash.com/Candice

Diasumsikan bahwa wanita memiliki penciuman yang lebih baik dan lebihh dipengaruhi oleh bau. Dan saat ini, belum ada penelitian yang dilakukan tentang apakah aroma pacar dapat menenangkan seorang pria.

Tapi, ada alasan untuk berpikir bahwa ini mungkin benar. Anda mungkin tak pernah melihat pria mengenakan kaos milik pacarnya. Namun, banyak pria suka mengendus rambut pacar mereka.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya