Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan menjadi momen yang paling ditunggu umat muslim di seluruh dunia. Di bulan yang suci ini, masyarakat muslim akan melakukan ibadah puasa Ramadhan, menahan diri dari nafsu, makan, minum dan semua hal yang membatalkan dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Baca Juga
Advertisement
Dalam menyambut puasa Ramadhan 2022, yang jatuh pada Minggu, 3 April 2022, masyarakat tampak begitu antusias. Bentuk kegembiraan tersebut terlihat dalam ekspresi yang meramaikan berbagai lini masa jejaring sosial, seperti Twitter.
Seperti tahun sebelumnya, tahun ini bulan Ramadhan dijalani dalam situasi pandemi Covid-19. Meski begitu, warganet tetap bersukacita menyambut Ramadhan yang jatuh pada 3 April mendatang dengan menuturkan berbagai twit tentang Ramadhan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sukacita warganet sambut Ramadhan
Seperti tahun sebelumnya, meski puasa di tengah Covid-19, warganet merasa bersyukur karena bisa bertemu bulan Ramadhan tahun ini.
Berikut berbagai ekspresi warganet sambut Ramadhan 2022 yang berhasil dipantau tim Citizen6-Liputan6.com, di lini masa Twitter, Jumat (1/4/2022).
"Berdasarkan hasil sidang Isbat, puasa Ramadhan pertama hari minggu ya gaess," tulis akun@reka314.
"Puasa hari minggu ya Yorobun!! Alhamdulillah," kata akun @tommyprabowo.
"Puasa hari minggu,..Gak sabar pengin ngrasain bukber,tapi gak boleh ngobrol," sahut akun @Galuhhhhh97.
"Puasa hari Minggu guys yuhuu," komentar akun @pcyles.
"LETSGOO puasa hari minggu ini," ucap akun @kafizzz.
"Marhaban yaa Ramadhan Puasa nya hari minggu yaaa," tulis akun @Hanya_MYG93.
Advertisement
Penetapan Awal Ramadan 1443 H
Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan, hilal awal Ramadhan 1443 H belum memenuhi perhitungan untuk memasuki tanggal 1 Ramadhan 1443 pada 1 April 2022.Â
Hal itu diketahui dalam gelaran Seminar Posisi Hilal dala rangkaian Sidang Isbat (Penetapan) Awal Ramadan 1443 Hijriyah, di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta.
"Di Indonesia, posisi hilal awal Ramadhan 1443 H terlalu rendah sehingga hilal yang sangat tipis tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (senja), sehingga kemungkinan tidak terlihat," ungkap astronomi yang juga anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag, Profesor Thomas Djamaluddin, dalam keterangan tertulis diterima, Jumat (1/4/2022).
Kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat. Sementara menurut Thomas Djamaluddin, pada saat Maghrib 1 April 2022, posisi bulan di Indonesia tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya sekitar 3 derajat.
"Hilal kemungkinan tidak teramati. Kalau ada yang mengklaim melihat hilal, dimungkinkan itu bukan hilal. Secara astronomi klaim itu bisa ditolak," ungkap Peneliti BRIN ini.
Maka, lanjut Thomas, jika data tersebut dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, secara astronomis atau hisab, dimungkinkan awal bulan Ramadan jatuh pada 3 April 2022.
INFOGRAFIS: Beda Durasi Waktu Puasa Negara-Negara di Dunia
Advertisement