Liputan6.com, Jakarta - Kehamilan merupakan momen membahagiakan bagi setiap calon ibu yang menantikan kelahiran si buah hati. Namun, ibu hamil sering kali memiliki banyak keluhan mulai dari sakit pinggang, posisi tidur yang serba salah, sesak, hingga kaki bengkak. Keluhan-keluhan tersebut pastinya membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.
Pembengkakan atau edema pada kaki jadi salah satu keluhan yang paling banyak dirasakan ibu hamil. Dilansir dari Healthline, Sabtu (30/4/2022), kaki bengkak normal terjadi pada ibu hamil karena tubuhnya sedang menahan cairan lebih banyak untuk melindungi dan mendukung perkembangan janin.
Biasanya, kaki bengkak dialami di trimester akhir kehamilan, saat berat rahim dan janin memberi tekanan ekstra pada tungkai dan kaki. Namun, kaki bengkak juga bisa terjadi di trimester pertama dan kedua kehamilan. Karena itu, tak ada salahnya untuk mengetahui penyebab kaki bengkak sehingga Anda akan mengetahui cara terbaik untuk mengatasinya.
Advertisement
Berikut beberapa penyebab kaki bengkak saat hamil yang perlu Anda ketahui yang kami rangkum dari berbagai sumber:
1. Trimester Pertama
Pada trimester awal kehamilan, kadar hormon progesteron meningkat dengan sangat cepat. Perubahan hormon inilah yang menyebabkan tangan, kaki, atau wajah Anda sedikit membengkak.
Kondisi ini tergolong normal dialami ibu hamil di trimester pertama. Namun, tetaplah waspada jika pembengkakan terjadi lebih banyak dan disertai gejala lain, seperti pusing, sakit kepala, dan pendarahan. Segeralah menghubungi dokter kandungan Anda untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga
Â
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
2. Trimester Kedua
Trimester kedua dimulai sejak kehamilan Anda memasuki usia 13 minggu. Menjelang usia kehamilan lima bulan, banyak ibu hamil yang mengalami pembengkakan pada kaki. Biasanya kondisi ini disebabkan karena terlalu lama berdiri atau pengaruh cuaca panas.
Kaki bengkak di trimester kedua ini terjadi karena meningkatnya volume darah dan cairan dalam tubuh. Faktanya, selama kehamilan, volume darah dan cairan dalam tubuh Anda meningkat hingga 50 persen. Tentunya sangat tidak nyaman mengalami kaki bengkak saat hamil.
Namun, darah dan cairan ekstra itu yang mendukung perkembangan janin dan akan membantu mempersiapkan tubuh untuk melahirkan. Umumnya bengkak akan berkurang seiring dengan berkurangnya cairan pada tubuh Anda, setelah beberapa minggu melahirkan.
3. Trimester Ketiga
Trimester ketiga dimulai sejak usia kandungan memasuki 28 minggu. Di trimester inilah kaki bengkak umumnya dialami ibu hamil, terutama saat mendekati usia 40 minggu.
Hal ini terjadi karena volume cairan dan darah semakin meningkat seiring dengan semakin beratnya rahim dan janin yang kian berkembang. Saat rahim kian membesar, pembuluh darah vena di panggul menjadi tertekan. Tekanan itu kemudian memperlambat aliran darah dari kaki ke jantung hingga terjadi pembengkakan.
Selain yang telah disebutkan di atas, terdapat faktor lain yang dapat menyebabkan kaki bengkak, seperti cuaca panas, asupan kafein berlebih, kurang minum air putih, terlalu lama berdiri, ketidakseimbangan diet, dan terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi.
Tak hanya itu, kaki bengkak juga dapat menjadi tanda pada kondisi kesehatan tertentu (komplikasi) pada kehamilan, seperti preeklampsia dan penyumbatan pembuluh darah di kaki atau deep vein thrombosis (DVT).
Advertisement
Tips Atasi Kaki Bengkak Saat Hamil
1. Kurangi Asupan Natrium
Cara simpel pertama untuk mengatasi kaki bengkak saat hamil yaitu dengan mengurangi asupan garam. Garam membuat tubuh Anda menahan kelebihan air. Karena itu hindarilah makanan kalengan dan olahan yang tinggi natrium, serta kurangi pemakaian garam meja dalam menu makanan harian Anda. Anda bisa menggantinya dengan menggunakan penyedap alami lainnya seperti rosemary, thyme, dan oregano.
2. Meningkatkan Asupan Kalium
Kekurangan kalium bisa menyebabkan pembengkakan di kaki Anda memburuk. Kalium dipercaya dapat membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh.
Selain memperoleh kalium dari vitamin yang diberikan dokter, Anda juga bisa mendapatkannya dari makanan berkalium tinggi, seperti kentang, pisang, bayam, kacang-kacangan, wortel, jeruk, yogurt, dan ikan salmon.
3. Kurangi Asupan Kafein
Mengonsumsi kafein sesekali pada masa kehamilan memang tidak berbahaya. Namun, jika dikonsumsi berlebihan dapat memperburuk pembengkakan pada kaki dan tidak baik untuk kesehatan janin.
Kafein bersifat diuretik, yang menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil. Hal tersebut membuat tubuh berpikir Anda kekurangan cairan dan menahan kelebihan cairan hingga terjadi pembengkakan.
Hindari minum kopi terlalu banyak dan ada baiknya untuk mengganti dengan susu atau teh herbal untuk meningkatkan energi.
4. Minum Air Putih Lebih Banyak
Dalam sehari, setidaknya Anda perlu minum 10 gelas air putih. Hal itu bermanfaat untuk kesehatan ginjal dan menjaga tubuh Anda terhidrasi dengan baik.
Tubuh yang terhidrasi dengan baik dapat mencegah pembengkakan pada saat kehamilan. Anda juga bisa mencampurkan lemon atau daun mint untuk memberikan sensasi lebih nikmat saat minum air putih.
5. Hindari Terlalu Lama Berdiri dan Istirahatkan Kaki
Saat hamil hindarilah berdiri dalam waktu yang terlalu lama tanpa adanya perubahan gerakan. Terlalu lama berdiri bisa meningkatkan tekanan pada tungkai dan kaki sehingga terjadi pembengkakan.
Saat istirahat, berbaringlah dan angkat kaki Anda ke posisi lebih tinggi. Tekuk dan regangkan kaki Anda ke atas dan ke bawah sebanyak 30 kali, dan putar kedua kaki sebanyak 8 kali. Hal ini dapat membantu tumpukan cairan di kaki Anda mengalir lebih lancar.
6. Posisi Tidur Miring
Tidur dengan posisi miring ke kiri dapat melancarkan aliran darah dan mengurangi kaki bengkak saat hamil. Sebab, posisi tidur menghadap kiri dapat mengurangi tekanan di pembuluh darah besar yang mengalirkan darah ke jantung.
7. Perbanyak Jalan Kaki
Berjalan kaki selama 5 sampai 10 menit beberapa kali dalam sehari bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang membantu mengurangi pembengkakan. Selain itu, berjalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang aman dilakukan oleh ibu hamil.
8. Gunakan Pakaian Longgar dan Nyaman
Di masa kehamilan, hindarilah mengenakan pakaian yang terlalu ketat terutama di bagian sekitar pergelangan tangan, pinggang, dan kaki karena bisa memperparah pembengkakan.
Pakaian yang terlalu ketat bisa membuat sirkulasi darah jadi tidak lancar. Cobalah kenakan pakaian longgar agar membuat Anda nyaman bergerak.
9. Gunakan Sepatu yang Nyaman
Selain pakaian, menggunakan sepatu yang nyaman juga penting dilakukan untuk mengatasi kaki bengkak saat hamil. Hindari menggunakan high heels karena itu bisa menyebabkan sakit pinggang dan kaki membengkak.
Advertisement