Liputan6.com, Jakarta - Saat Anda sedang stres, wajar jika merasa cemas. Tapi begitu tahu bagaimana cara mengelola kecemasan, Anda akan merasa lebih rileks.
Pernahkah Anda merasa pusing dan berkeringat sebelum menghadapi orang banyak? Apakah Anda merasa jantung berdetak lebih cepat dalam situasi tertentu? Singkatnya, itu adalah kecemasan yang disebabkan oleh stres.
Advertisement
Baca Juga
Kecemasan bisa berumur pendek dalam situasi tertentu. Anda tidak akan merasakan kecemasan lagi begitu itu berlalu, atau bahkan dapat menjadi jangka panjang dan melemahkan.
Dan jika Anda merasa takut, khawatir, dan kewalahan untuk waktu yang lama, maka harus mencari bantuan untuk mengelola kecemasan.
Hal pertama yang harus dipahami untuk meningkatkan kesehatan mental Anda adalah dengan mengenali pemicunya, sebab setiap individu dapat berbeda.
Oleh karena itu, definisi pemicu yang menyeluruh tidak tepat. Namun, beberapa pemicu yang umum adalah wawancara, pekerjaan, berbicara di depan orang, mengajukan proyek, keuangan, dan drama keluarga.
Kemudian, untuk mengidentifikasi pemicu adalah langkah paling penting dalam mengatasi kecemasan.
Jika pikiran masih terus mengendalikan Anda, berikut 8 tips efektif untuk mengelola kecemasan, melansir healthshots pada Selasa (11/10/2022):
Bernapas hingga Kurangi Alkhohol
1. Bernapas
Bernapaslah dalam-dalam. Tarik napas, tahan dan hembuskan. Kemudian ulang. Ini adalah cara terbaik untuk menenangkan detak jantung dan pikiran Anda yang cepat, terutama ketika Anda harus mengelola serangan kecemasan.
Untuk membantu mengatasi hiperventilasi, bernapaslah dari diafragma, bukan dari dada. Letakkan satu tangan di perut bagian bawah dan tangan lainnya di dada.
Perut Anda harus mengembang saat Anda menarik napas dan berkontraksi saat Anda menghembuskan napas. Cobalah teknik pernapasan ini untuk mengelola kecemasan.
2. Kesadaran
Jangan buang waktu terjebak dalam pikiran yang memicu kecemasan. Sebaliknya, tetap fokus pada saat itu dan apa yang Anda lakukan. Ini akan menenangkan Anda dan menjaga pikiran Anda tidak berkeliaran.
3. Lakukan Hal-Hal yang Menenangkanmu
Bagi sebagian orang, ini bisa berarti berjalan-jalan, mendengarkan lagu, berolahraga, menuliskan pemikiran Anda dalam jurnal, atau memberi diri Anda sedikit pembicaraan.
Apa pun yang cocok untuk Anda dan mengurangi stres Anda, Anda harus melakukannya. Ini akan membantu Anda untuk mengatasi serangan kecemasan bahkan di tempat kerja.
4. Kurangi Alkohol dan Kafein
Merokok, minum alkohol, dan kafein memicu kelenjar adrenal untuk melepaskan adrenalin, yang merupakan salah satu bahan kimia stres utama.
Dan terlalu banyak garam dan aditif buatan juga dapat meningkatkan tingkat stres. Perhatikan asupan makanan dan cairan Anda dan makan makanan yang seimbang akan membantu.
Â
Â
Advertisement
Tidur yang Cukup hingga Identifikasi Pemicu
5. Tidur yang Cukup
Kita disuruh tidur 8 jam, dan seharusnya tidur tanpa gangguan. Batasi waktu layar Anda sebelum tidur, jaga agar kamar Anda tetap sunyi dan gelap, dan jaga agar ponsel Anda tetap dalam mode senyap.
Langkah-langkah ini akan membantu Anda tidur lebih nyenyak dan bangun dengan segar, terisi ulang, dan lebih siap untuk merespons situasi yang memicu kecemasan dengan lebih baik.
6. Ketahui Obat Anda
Beberapa obat dapat menyebabkan kecemasan sebagai efek samping. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda memiliki masalah kecemasan setelah memulai pengobatan tertentu.
7. Olahraga
Hanya Anda yang dapat menentukan olahraga apa yang paling cocok untuk Anda. Olahraga adalah pereda stres yang kuat dan kebutuhan untuk tetap sehat.
Tentukan rutinitas yang bermanfaat bagi Anda dan tetap aktif karena tubuh yang sehat mengarah pada kesehatan secara keseluruhan. Ini akan sangat membantu Anda untuk mengelola kecemasan.
8. Identifikasi Pemicu Anda
Pemicu kecemasan bervariasi setiap orangnya, dan mengetahuinya akan memberikan kontrol lebih atas diri sendiri. Mengidentifikasi pemicu sangat penting untuk menghentikannya, menghindarinya, atau mengatasinya.
Yang Perlu Dipahami Ketika Menghadapi Kecemasan
Menjadi cemas tentang situasi tertentu dalam hidup tentu tidak dapat dihindari dan itu adalah hal yang normal. Tetapi terus-menerus menderita karenanya dapat berdampak negatif pada kualitas hidup.
Oleh karena itu, Anda harus belajar bagaimana mengelola kecemasan dan tahu kapan harus mencari bantuan profesional.
Memiliki kecemasan tidak dapat dihindari, tetapi mengelola kecemasan adalah hak prerogatif Anda.
Yang terpenting, ingatlah bahwa Anda tidak selalu memiliki kendali atas berbagai hal, Anda juga tidak dibuat untuk menjadi sempurna. Anda harus memahami bahwa hal ini akan membantu Anda mengendalikan kecemasan agar tidak lepas kendali.
Advertisement