Ketahui Tekanan Darah Normal untuk Pria Berdasarkan Usia

Berapakah tekanan darah yang pas dan ideal untuk pria, melihat dari usia mereka.

oleh Renta Nirmala Hastutik diperbarui 31 Okt 2022, 16:15 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2022, 16:15 WIB
Hipertensi dapat Merusak Otak
Masyarakat dihimbau agar dapat mengendalikan tekanan darah guna mencegah stroke / Credits: unsplash.com

Liputan6.com, Jakarta - Sangat penting untuk mengukur tekanan darah kamu secara berkala untuk memastikan bahwa tekanan darah normal. Sebab, jika tekanan darah kamu tinggi, kamu berisiko mengalami masalah kesehatan. 

Selain itu, saat membahas tekanan darah penting untuk memahami dua konsep utama yakni tekanan sistolik, atau kekuatan yang digunakan jantung Anda untuk mendorong darah keluar, dan tekanan diastolik atau tekanan dalam arteri di antara detak jantung.

Memeriksakan tekanan darah Anda adalah cara terbaik untuk mengetahuinya.

"Anda harus secara teratur memeriksa tekanan darah Anda, terutama jika Anda telah didiagnosis dengan tekanan darah rendah atau tinggi. Melacak angka-angka Anda juga akan membantu Anda melihat pola dan melihat perubahan apa pun," kata Lavleen Kaur, kepala ahli gizi dan pendiri Diet Insight, sebuah klinik nutrisi dan kesehatan, seperti mengutip dari The Indian Express, Senin (31/10/2022).

"Memantau kemajuan Anda dari waktu ke waktu akan membantu menunjukkan apakah perbaikan gaya hidup, pola makan, kebugaran yang telah Anda lakukan efektif atau tidak," lanjutnya.

Untuk itu, jangan lupa untuk terus memeriksa tekanan darah setiap waktu dan pastikan Anda mendapatkan tekanan darah yang cukup dan ideal.

Ada perbedaan antara pria dan wanita khusunya tentang berapa tekanan darah normal untuk mereka. Beberapa faktor yang mempengaruhinya, antara lain faktor usia, gaya hidup dan kesehatan. 

Tekanan Darah Tinggi

tekanan darah
tekanan darah | Unsplash.com/ Motion Graphics

Hipertensi sangat terkait dengan pilihan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, kelebihan berat badan, dan kurang olahraga.

Karena hipertensi adalah gangguan gaya hidup, solusinya terletak pada menjadi seaktif mungkin untuk memastikan aliran darah yang sehat.

Oleh karena itu, inilah sebabnya mengapa aliran darah dapat mengalami peningkatan pada mereka yang menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak dengan gerakan dan rasa stres yang berlebihan.

Pengidap darah tinggi dapat melakukan modifikasi diet penting untuk menjaga tekanan darah Anda, dimulai dengan meningkatkan asupan kalium.

Bagi pasien hipertensi, sangat penting untuk menjaga keseimbangan kalium dan natrium dalam tubuh untuk memastikan aliran darah yang sehat. Caranya dengan mengurangi garam olahan dan membatasi asupan garam hingga satu sendok makan per hari.

Penting juga untuk menjaga keseimbangan elektrolit, yang dapat dicapai dengan minum banyak air sepanjang hari atau dengan minum jus hijau di pagi hari, seperti yang dibuat menggunakan bayam dan buah bit.

Kurangi juga konsumsi kafein, karena kafein menyebabkan retensi air dan dehidrasi yang dapat mempengaruhi tekanan darah.

Tekanan Darah Rendah

Ilustrasi pemeriksaan tekanan darah, darah tinggi
Ilustrasi pemeriksaan tekanan darah, darah tinggi. (Photo by Mufid Majnun on Unsplash)

Tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba setelah bangkit dari posisi duduk atau berbaring. Di sisi lain dapat menyebabkan gejala seperti penglihatan kabur, pusing, kelelahan, dan kehilangan konsentrasi.

Penyakit ini disebabkan karena dehidrasi, istirahat di tempat tidur yang lama, kehamilan, kondisi medis tertentu dan obat-obatan.

Untuk menstabilkan tekanan darah Anda dalam jangka panjang, makanan seperti almond, kismis, dan sedikit kafein per hari bermanfaat untuk mengstabilkan tekanan darah yang rendah.

Ada hubungan antara tekanan darah tinggi dan rendah karena kebanyakan orang yang memiliki tekanan darah tinggi juga memiliki diabetes atau kolesterol tinggi, dan dengan demikian kombinasi makanan super tertentu mungkin atau mungkin tidak bekerja sebagai obat, sehingga sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.

Selain itu, dalam beberapa kasus, memodifikasi gaya hidup dan pola makan seseorang mungkin tidak cukup untuk mengendalikan tekanan darah tinggi. Dalam kasus seperti itu, disarankan untuk minum obat yang berfungsi agar menurunkan tekanan darah.

Jenis obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi tergantung pada tingkat keparahan kondisi serta kesehatan Anda secara umum.

Berapa Tekanan Darah yang Ideal untuk Pria

ilustrasi tekanan darah/unsplash
ilustrasi tekanan darah/unsplash

Tingkat tekanan darah diukur dalam skala mmHg atau milimeter air raksa (merkuri).

Tekanan darah normal untuk pria berada di antara 119/70 mmHg untuk mereka yang berusia 18 hingga 39 tahun, 124/77 mmHg untuk mereka yang berusia 40 hingga 59 tahun, dan 133/69 mmHg untuk mereka yang berusia 60 tahun ke atas.

Untuk membaca tekanan darah dengan benar, seseorang harus mengacu pada dua istilah tekanan sistolik (angka teratas) dan tekanan diastolik (angka terbawah atau kedua).

Misalnya, jika tekanan darah Anda adalah "145 lebih dari 90," atau 145/90mmHg, itu berarti Anda memiliki tekanan sistolik 140mmHg dan tekanan diastolik 90mmHg.

Perlu untuk melakukan pengecekan dalam beberapa waktu untuk mengetahui apakah tekanan darah Anda sudah ideal atau tidak.

Jangan lupa untuk memeriksakan diri ke dokter bila tekanan darah tidak sesuai dan lakukan perubahan dalam gaya hidup.

Infografis Gejala dan Penyebab Stroke
Infografis gejala dan penyebab stroke. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya